A.
Penelitian Eksperimen
Eksperimen
merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam
penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK). Penelitian eksperimental dapat
diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk
memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk
menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara
mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi
eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang
tidak dikenai perlakuan (Danim, 2OO2).
Penelitian
ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada. Karena dalam
penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu
bentuk penelitian. Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus
membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment
atau yang memperoleh perlakuan dan grup control yang tidak memperoleh perlakuan.
Penelitian eksperimen karena peneliti sudah melakukan kegiatan mengontrol maka
hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat.
Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan melalui
pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu
kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak
ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti. Bidang kedokteran, pertanian,
psikologi dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu pengetahuan yang
banyak menggunakan penelitian eksperimen.
1.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian
eksperimental, yaitu,
a.
Variabel-veniabel
penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan
menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
b.
Adanya kelompok
kontrol sebagai data dasar (base line)
untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
c.
Penelitian ini
memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi
variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel
pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi
tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi
kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan
penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan
secara acak.
d.
Validitas internal
(internal validity) mutlak diperlukan
pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi
eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan
perbedaan.
e.
Validitas
eksternalnya (external validity)
berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan
pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
f.
Semua variabel
penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja
dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
2.
Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen
Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan
menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu,
a.
Melakukan kajian
secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan.
b.
Mengidentifikasi
dan mendefinisikan masalah.
c.
Melakukan studi
literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan
definisi istilah.
d.
Membuat rencana
penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: 1) Mengidentifikasi variabel luar
yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses
eksperimen; 2) menentukan cara mengontrol; 3) memilih rancangan penelitian yang
tepat; 4) menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta
memilih sejumlah subjek penelitian; 5) membagi subjek dalam kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen; 6) membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan
melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan
untuk mengambil data yang diperlukan; g) mengidentifikasi prosedur pengumpulan
data. dan menentukan hipotesis.
e.
Melaksanakan
eksperimen.
f.
Mengumpulkan data
kasar dan proses eksperimen.
g.
Mengorganisasikan
dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang telah ditentukan.
h.
Menganalisis data
dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk
menentukan tahap signifikasi hasilnya.
i.
Menginterpretasikan
basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan (Sukardi, 2003).