Kamis, 07 Agustus 2014

TEORI PUSAT PERTUMBUHAN ( THE GROWTH POLE THEORY )

Dalam suatu wilayah, ada penduduk atau kegiatan yang terkonsentrasi pada suatu tempat, yang disebut dengan berbagai istilah seperti: kota, pusat perdagangan, pusat industri, pusat pertumbuhan, simpul distribusi, pusat permukiman, atau daerah modal. Sebaliknya, daerah di luar pusat konsentrasi dinamakan: daerah pedalaman, wilayah belakang (hinterland), daerah pertanian, atau daerah pedesaan (Tarigan, 2004).
Keuntungan bertempat di daerah terkonsentrasi adalah terciptanya skala ekonomis (economies of scale) dan economies of agglomeration (economies of localization). Dikatakan economies of scale, karena dalam berproduksi sudah berdasarkan spesialisasi, sehingga produksi menjadi lebih besar dan biaya per unitnya menjadi lebih efisien. Economies of agglomeration adalah keuntungan karena ditempat tersebut terdapat berbagai keperluan dan fasilitas yang dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan perusahaan, seperti: jasa perbankan, asuransi, perbengkelan, perusahaan listrik, perusahaan air bersih, tempat-tempat pelatihan keterampilan, media untuk mengiklankan produk, dan lain sebagainya. Tarigan, 2004, menjelaskan pula hubungan yang terjadi antara daerah yang lebih maju ( sebut saja dengan istilah kota) dengan daerah lain yang yang lebih terbelakang, sebagai berikut :
(1)   Generatif : yaitu hubungan yang saling menguntungkan atau saling mengembangkan antara antaradaerah yang lebih maju dengan daerah yang ada di belakangnya.
(2)   Parasitif : yaitu hubungan yangterjadi dimana daerah kota (daerah yang lebih maju) tidak banyak membantu atau menolong daerahbelakangnya, dan bahkan bisa mematikan berbagai usaha yang mulai tumbuh didaerah belakangnya.
(3)   Enclave (tertutup): dimana daerah kota (daerah yang lebih maju) seakan-akan terpisah sama sekalidengan daerah sekitarnya yang lebih terbelakang.
Selanjutnya, suatu daerah dikatakan sebagai pusat pertumbuhan harus memiliki empat cirri (Tarigan, 2004), yaitu:
(1) Adanya hubungan internal dari berbagai macam kegiatan yang memiliki nilai ekonomi;
(2) Ada efek pengganda (multiplier effect);
(3) Adanya konsentrasi geografis; dan

(4) Bersifat mendorong pertumbuhan daerah di belakangnya.

Related Posts

  • Sejarah Pemikiran EkonomiAlasan pentingnya mempelajari Sejarah Pemikiran Ekonomi· Supaya pembuat kebijakan kita tidak mengulang kesalahan di masa…
  • Perencanaan PembangunanPerencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses usaha dalam bentuk kebijaksanaan yang berhubungan dengan ke…
  • Konsep Pertumbuhan Tidak BerimbangTeori pertumbuhan tidak berimbang menyatakan bahwa investasi seyogyanya dilakukan pada sektor yang terpilih daripada se…
  • DEFINISI PEMBANGUNAN DALAM EKONOMIJika dikaitkan dengan kegiatan ekonomi, maka dapat diambil beberapa makna pembangunan seperti yang dikemukakan oleh bebe…
  • Ekonomi InternasionalPendahuluanPerkembangan hubungan antar negara dewasa ini terutama pasca Perang Dingin diwarnai dengan isu-isu yang bersi…