Model
ekonomi dapat berbentuk model matematika dan non-matematika. Apabila berbentuk
model matematika, maka terdiri dari satu atau sekumpulan persamaan. Persamaan
adalah suatu pernyataan matematis dalam bentuk symbol yang menyatakan bahwa dua
hal adalah kesamaan. Persamaan ditulis dengan tanda sama dengan (=), seperti
berikut 2+3 = 5.Selanjutnya persamaan ini terdiri
dari sejumlah variable, konstanta, koefisien, dan parameter. Sedangkan bentuk
non-matematikanya seperti harga, biaya, penerimaan, dan lain-lain.
Variabel
adalah sesuatu yang besarnya dapat berubah, misalnya sesuatu yang dapat
menerima nilai yang berbeda. Variabel yang sering digunakan dalam ilmu ekonomi
adalah harga, laba, pendapatan, biaya, pendapatan nasional, koneumei,
investasi, impor dan ekspor. Karena setiap variabel dapat menerima bereagai
nilai, maka variabel harus dinyatakan dengan symbol tertentu. Misalnya menyatakan
harga dengan symbol P. Variable ada 2, variable tertentu dan tak tentu. Jika
dinyatakan bahwa P = 3 atau C = 18 maka nilai variabel ini sudah tertentu yaitu
3 untuk P dan 18 untuk C. Dan jika tidak ada atau belum ada pernyataan maka
variable tersebut adalah variable tak tentu karena belum ditentukan nilainnya
Misalnya,
dalam analisis penetuaan harga pasar gandum (E), variabel P pasti merupakan variabel endongen , tetapi dalam kerangka teori pengeluaran konsumen, P merupakan
data konsumen perorangan, sehingga
fariabel P harus dijadikan variabel eksogen,
Konsanta adalah besaran yang tidak berubah, sehingga
merupakan lawan dari variabel. Jika suatu konstanta dinggabung dengan sebuah
variabel, maka angka itu sering disebut koofisien variabel tersebut. Namun
demikian, koofisien lebih merupakan symbol ketimbang sebagai angka. Agar dapat mencapai
tingkat yang lebih tinggi maka dapat dinyatakan dengan symbol a yang merupakan
kontanta dan digunakan untuk menyatakan
aP sebagai pengganti 7P dalam suatu model. Symbol a ini merupakan kasus
yang istimewa. a dianggap menyataka bilangan konstanta tartentu namun karena
belum diterapkan nilainya maka a biasa menunjukkan nilai berapa saja.
Pendekatan ini, merupakan suatu konstanta yang variabel. Untuk mengidentifikasi
kedudukannya maka diberi nama tersendiri yaitu konstanta parametik atau dalam
istilah sederhana disebut parameter.
Dalam hal
ini parameter serupa dengan variabel eksogen, karena keduanya diperlukan sebagai
“tertentu” dalam model. Secara umum, konstanta parametric biasanya dinyatakan
dengan symbol a, b, c atau dalam abjad yunani symbol α, β, dan γ. Untuk
membedakan variabel endogen dan variabel eksogen digunakan subscript 0. sebagai
contoh, jika harga dengan symbol P maka P0 menyatakan harga
ditentukan secara eksogen.
Kapan
suatu permasalahan dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan matematis?
Maka kami menggolongkannya dalam beberapa cirri khas. Ciri-ciri pendekatan
matematika:
- Suatu kejadian
atau permasalahan yang terjadi secara berulang-ulang.
- Mempunyai dan
atau mengikuti pola tertentu (terikat). Misalnya pola konsumsi masyarakat
daerah jawa timur.
- Biasanya dalam
bentuk kualitatif. Biasanya hasil penelitian dari penyebaran angket atau
kuisioner.S
Pendekatan
matematika dalam ekonomi biasanya menggunakan persamaan, deret, integral,
deferensial, matrik dan pendekatan matematika lainnya. Fenomena matematis
biasanya terjadi terus menerus atau berulang-ulang.
- Persamaan dan
Identitas
1)
Persamaan Definisi (definitional
equation)
Persamaan
definisi membentuk identitas antara dua pernyataan yang mempunyai arti sama,
biasanya disimbolkan dengan tanda = (sama dengan).
Persamaan
definisi digunakan apabila dalam masalah ekonomi menyatakan suatu defenisi.
Contoh
: π = TR – TC
Yang
artinya bahwa defenisi laba adalah pendapatan total dikurangi dengan biaya
total.
2)
Persamaan Perilaku (Behavioral
Equation)
Persamaan
perilaku menunjukkan perilaku suatu variabel sebagai tanggapan terhadap
perubahan variabel lainnya.
Contoh :
Perilaku
manusia seperti pola konsumsi secara keseluruhan dalam hubungannya dengan
pendapatan nasional.
C = a + bY
Pola
konsumsi akan berubah sesuai dengan perubahan pendapatan. Maka perubahan tiap
satuan Y (pendapatan) akan mempengaruhi nilai b (MPC).
3)
Persamaan Bersyarat
Persamaan
bersyarat menyatakan persyaratan yang harus dipenuhi.
Contoh :
π = TR –
TC
Dimana π’
= 0, ini merupakan syarat laba (π) maksimum. Π dipengaruhi oleh TR dan TC. Laba
maksimum akan terjadi ketika mencapai titik ekstrim. Dan syarat terjadinya
titik ekstrim tersebut ketika π’ = 0.
π’
Dan harus sama dengan 0.
Kurva
Laba (π)
Kurva
Laba Maksimum Kurva
Laba Minimum
|
|
|
Yang
menentukan slope positif dan slope negative pada kurva laba diatas adalah determinan.
Rumus determinan
Pendekatan matematika
dalam ekonomi selain menggunkan pendekatan persamaan dan identitas juga bisa
menggunakan pendekatan yang lain, misalnya
- Deret
Deret
digunakan dalam pendekatan ekonomi untuk menganalisis kasus-kasus yang
berhubungan dengan perkembangan atau pertumbuhan suatu gajala tertentu yang
berpola seperti perubahan nilai-nilai suku pada deret, baik deret ukur atau
deret hitung. Ada dua macam deret dalam matematika yaitu:
1. Deret
Hitung yaitu suatu deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan
terhadap sebuah bilangan tertentu. Contoh deret hitung sebagai berikut.
3 9
15 21 28
Antara
bilangan sesudah dan sebelumnya memnpunyai selisih sebanyak 6 dan angka inilah
yang dinamakan dengan pembeda.
2. Deret
Ukur yaitu sutau deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian
terhadap sebuah bilangan tertentu. Contoh deret hitung sebagai berikut.
5
10 20 40
80 160
·
Limit digunakan dalam pendekatan
ekonomi ketika mendekati suatu fenomena, dan fenomena tersebut mempunyai batas
yang jelas.
- Integral
Integral
digunakan dalam pendekatan ekonomi untuk menganalisis kasus-kasus yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal yang fungsi turunannya
diketahui. Integral juga dapat digunakan dalam konsep yang berhubungan dengan
proses pencarian luas
- Matrik
Matrik
digunakan dalam pendekatan ekonomi untuk merumuskan berbagai masalah secara
singkat dan jelas serta untuk mempermudah
pemecahan suatu masalah.
- Diferensial
Diferensial
adalah pendekatan matematika yang membahas tentang tingkat perubahan suatu
fungsi sehubungan dengan perubahan kecil dalam variable bebas fungsi yang
bersangkutan.
- Fungsi
Linear
Fungsi
linear digunakan dalam pendekatan ekonomi dalam konsep permintaan dan
penawaran.
Soal:
1.
Apakah setiap masalah ekonomi
bisa kita pecahkan dengan pendekatan matematis?
Tidak,
tidak semua permasalahan ekonomi bisa kita pecahkan dengan
,menggunakanpendekatan ekonomi. Hanya
masalah yang mempunyai batasan sebagai berikut:
1.
Suatu kejadian atau permasalahan
yang terjadi secara berulang-ulang.
2.
Mempunyai dan atau mengikuti pola
tertentu (terikat).
3.
Biasanya dalam bentuk kualitatif.
2.
Apakah semua masalah ekonomi bisa
kita masukkan dalam rumus-rumus matematika ?
Tidak
semua rumus-rumus matematika bisa dimasuki masalah ekonomi. Harus jeli dalam
memasukkan rumus, karena suatu rumus hanyya cocok pada kondisi-kondisi tertentu
saja.