Perencanaan team teaching diawali dengan
adanya keinginan guru untuk mengajar dalam tim ini berkaitan dengan kriteria
guru untuk menggunakan team teaching. Pada hakikatnya, semua mata
pelajaran layak untuk disajikan dalam team teaching. Namun sebagaimana
diuraikan sebelumnya, guru yang semestinya berkeinginan untuk mengajar dalam
tim adalah guru yang mengajar mata pelajaran yang menuntut praktikum, beberapa
guru yang mengajar mata pelajaran yang sama, guru yang mengajar kelas besar,
atau guru yang mengajar mata pelajaran yang menuntut aplikasi dari berbagai
bidang ilmu. Prakarsa dapat dimulai dari guru senior, tetapi juga tidak menutup
kemungkinan dimulai oleh guru yunior (pemula).
Perencanaan dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut:
1. Menetapkan tujuan team
teaching, misalnya untuk menyamakan penampilan (karena satu mata pelajaran
diajarkan oleh beberapa guru di beberapa kelas yang berbeda), untuk memberikan
praktikum, dan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih komprehensif karena
mempersyaratkan penerapan berbagai bidang ilmu.
2. Menetapkan jenis team
teaching yang akan diterapkan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, tim menentukan apakah akan
menggunakan semi team teaching atau team teaching penuh.
3. Menyepakati garis besar dan
persyaratan mata pelajaran. Penyepakatan
ini mutlak perlu baik bagi semi team teaching maupun team teaching
penuh.
4. Menyepakati pengorganisasian
materi, cara penyampaian serta cara dan penentuan nilai; di samping kesepakatan
cara penilaian rencana tim. Langkah perencanaan untuk memilih semi team
teaching berakhir sampai langkah 4 dan dilanjutkan dengan pelaksanaan.
5. Bagi yang memilih team
teaching penuh, perencanaan dilanjutkan dengan memilih model team
teaching penuh paling sesuai, kemudian dilanjutkan dengan pembagian tugas
dan tanggung jawab; dan
6. Langkah terakhir dalam
perencanaan bagi yang memilih team teaching penuh dapat berupa
penghalusan atau membuat rincian langkah-langkah pelaksanaan (Wardani, 2001:29-30).
Pelaksanaan semi team teaching dan team
teaching penuh disesuaikan dengan kesepakatan dalam perencanaan. Dalam semi
team teaching, pelaksanaan pembelajaran dilakukan sendiri-sendiri dengan
materi, strategi penyampaian, serta cara penilaian yang sudah disepakati dalam
perencanaan. Selama proses pelaksanaan anggota tim dapat saja bertemu kembali
jika ada hal-hal yang perlu disepakati bersama.
Untuk team teaching penuh, pelaksanaannya
berlangsung sesuai dengan rencana. Jika direncanakan selama satu semester tim
akan terus mengajar bersama, maka dalam satu semester tim selalu tampil
bersama. Namun, jika direncanakan hanya dalam penyampaian topik-topik tertentu
saja tim akan tampil bersama, maka frekuensi team teaching penuh menjadi
lebih jarang. Demikian pula variasi pelaksanaan yang direncanakan akan
menentukan siapa, kapan, dan dimana akan mengerjakan apa. Setiap anggota tim
berperan sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang disepakati.
Team teaching dikatakan berkualitas jika ia mampu membuat pembelajaran menjadi lebih
efektif, dalam arti siswa belajar lebih intensif sehingga penguasaan mereka
menjadi lebih mantap dan komprehensif. Untuk menilai kualitas team teaching
dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut:
a.
Melaksanakan penilaian sajian dengan cara meminta siswa mengisi angket atau
mengungkapkan pendapatnya dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh tim.
Pertanyaan yang dicantumkan dalam angket atau diungkapkan dalam wawancara dapat
mencakup cara penyampaian materi, kekompakan tim, ketercernaan informasi yang
disampaikan, menarik tidaknya sajina tersebut, dan kesan umum siswa terhadap
tim. Angket dan hasil wawancara diolah oleh tim dan dijadikan masukan untuk
perbaikan pelaksanaan team teaching berikutnya.
b.
Melakukan refleksi diri bagi anggota tim untuk melihat apa yang sudah
dilakukannya bagi tim, manfaat apa yang didapat dari tim, serta masalah apa
yang dihadapi. Dalam hal ini, setiap anggota tim harus mampu melakukan refleksi
secara jujur, sehingga kendala yang dialami dapat diungkapkan dan dapat
dipecahkan bersama; dan
c.
Menilai hasil belajar siswa, baik melalui tugas, penampilan, ujian tengah
semester dan ujian akhir semester (Wardani, 2001:31-32).
Dengan mempertimbangkan ketiga jenis penilaian di
atas, seorang akan dapat memperkirakan kualitas team teaching. Dari
hasil penilaian ini juga dapat diidentifikasi aspek-aspek yang perlu mendapat
penyempurnaan ataupun aspek-aspek yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan
karena dianggap sudah memenuhi kriteria. Penilaian harus dilakukan secara
bersama oleh anggota tim sebagai pihak yang berkepentingan.