Teori pertumbuhan tidak berimbang
menyatakan bahwa investasi seyogyanya dilakukan
pada sektor yang terpilih daripada secara serentak disemua sektor
ekonomi. Tidak ada satu negara sedang berkembang atau negara terbelakang yang
memiliki modal dan sumber lain yang cukup besar untuk diinvestasikan pada semua
sektor. Oleh karena itu, investasi harus dilakukan pada beberapa sektor atau
industri yang terpilih saja agar cepat berkembang dan hasil ekonominya dapat
digunakan untuk pembangunan sektor lain (Jhingan, 2000:191).
Konsep pertumbuhan tidak berimbang ini
dipopulerkan oleh Hirschman yang berpendapat bahwa dengan sengaja tidak
menyeimbangkan perekonomian, sesuai dengan strategi yang dirancang sebelumnya,
adalah cara yang terbaik untuk mencapai pertumbuhan pada suatu negara sedang
berkembang. Menurut Hirschman, investasi pada industri atau sektor-sektor
perekonomian yang strategis akan menghasilkan kesempatan investasi baru dan
membuka jalan bagi pembangunan ekonomi lebih lanjut. Hirschman menyatakan
bahwa pembangunan harus berlangsung
dengan cara pertumbuhan yang menjalar dari sektor utama ekonomi ke sektor
pendukungnya. Dia menganggap pembangunan sebagai suatu “rantai disekuilibrium”
yang harus dipertahankan daripada dihapuskan, keuntungan dan kerugian merupakan
sympton perekonomian yang kompetitif.
Jika perekonomian diinginkan tetap berlanjut maka tugas kebijaksanaan
pembangunan adalah memelihara tegangan, disproporsi dan disekuilibrium
tersebut.
Hirschman menyebutkan bahwa
kebijaksanaan pembangunan ekonomi harus bertujuan sebagai berikut (Jhingan,
2000:192):
(1) Mencegah rangkaian investasi convergent yang mengambil ekonomi
eksternal lebih banyak daripada yang diciptakannya.
(2) Mendorong rangkaian industri divergent yang menciptakan ekonomi
eksternal lebih besar daripada yang diambilnya.
Pembangunan hanya dapat berlangsung dengan cara
menimpangkan perekonomian. Cara ini ditempuh dengan cara menanamkan modal
dibidang overhead sosial atau
kegiatan produktif langsung. Memang akan terjadi diekuilibrium, namun pada
akhirnya akan terjadi penyesuaian-penyesuaian secara terus-menerus dan itu
semua merupakan suatu “rantai disekuilibrium”seperti yang dikemukakan oleh
Hirschman. Yang terdahulu menciptakan ekonomi eksternal sementara yang
belakangan menyerap ekonomi eksternal.