Menurut Arsyad (1999), investasi dalam bidang industri
sebagai prioritas pembangunan bukan hanya didasarkan pada hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa pertumbuhan industri menyertai pembangunan. Industri
merupakan suatu sektor pemimpin karena industri tersebut akan merangsang dan
mendorong investasi-investasi di sektor yang lain. Pola perkembangan industri
akan diikuti oleh barang-barang yang diproduksi oleh industri yang lain, menunjukkan
bahwa keterkaitan didalam industri sendiri maupun dengan sektor lainnya.
Konsep pertumbuhan tidak seimbang dari Albert O.
Hirschman dalam buku Arsyad (1999), menunjukkan bahwa pertumbuhan cepat dari
satu atau beberapa industri mendorong perluasan industri-industri lainnya yang
terkait dengan sektor industri yang tumbuh lebih dahulu.
Keterkaitan-keterkaitan ini bisa keterkaitan ke belakang jika kebutuhan
industri tersebut disediakan oleh industri itu sendiri. Keterkaitan tersebut
juga bisa keterkaitan ke depan, yaitu jika adanya industri tekstil domestik
tersebut mendorong tumbuhnya investasi.