Jika dikaitkan dengan kegiatan ekonomi, maka dapat
diambil beberapa makna pembangunan seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli
ekonomi (Jhingan, 2000:4):
Schumpeter dan Ursula Hicks:
Schumpeter membedakan antara pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi, di mana
pembangunan ekonomi mengacu pada masalah negara terbelakang sedang pertumbuhan
mengacu pada masalah negara maju. Menurut Schumpeter, adalah perubahan spontan
dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan
mengganti situasi kesimbangan yang ada sebelumnya; sedangkan pertumbuhan adalah
perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui
kenaikan tabungan dan penduduk. Sementara itu Hicks mengemukakan, masalah negara
terbelakang menyangkut pengembangan sumber-sumber yang tidak ada atau belum
digunakan, kendati penggunaannya telah cukup dikenal; sedang masalah negara
maju terkait pada pertumbuhan, karena kebanyakan dari sumber mereka sudah diketahui dan dikembangkan
sampai batas tertentu.
Kamus ekonomi Everyman:
Umumnya pembangunan
ekonomi berarti pertumbuhan ekonomi. Lebih khusus, istilah itu tidak digunakan
untuk menggambarkan tindakan kuantitatif perekonomian yang sedang berkembang
tetapi perubahan ekonomi, sosial atau perubahan lain yang mengarah kepada
pertumbuhan.
Sedangkan makna pembangunan itu sendiri dapat
didefinisikan dalam tiga cara berikut
(Jhingan, 2000:5):
1. Pembangunan ekonomi harus
dikukur dalam arti kenaikan pendapatan nasional dalam suatu jangka waktu yang
panjang.
“Pendapatan nasional nyata” menunjuk pada
keseluruhan output barang-barang jadi dan jasa dari negeri itu dalam arti nyata
ketimbang dalam arti uang. Jadi perubahan harga harus dikesampingkan pada waktu
menghitung pendapatan nasional
2. Berkaitan dengan kenaikan
pendapatan nyata per kapita dalam jangka panjang.
Menurut Buchanan dan Ellis, “pembangunan berarti
mengembangkan potensi pendapatan nyata negara-negara terbelakang dengan
menggunakan investasi yang akan melahirkan berbagai perubahan dan memperbesar
sumber-sumber produktif yang pada gilirannya menaikkan pendapatan nyata per
orang.”
Namun, kenaikan pendapatan per kapita mungkin
tidak menaikkan standar hidup riil masyarakat. Bisa terjadi bahwa sementara
pendapatan nyata per kapita meningkat akan tetapi konsumsi perkapita menurun.
3. Ada kecenderungan lain untuk
mendefinisikan pembangunan ekonomi.
Okun dan Richardson mengemukakan, “Pembangunan
ekonomi adalah perbaikan terhadap kesejahteraan material yang terus-menerus dan
berjangka panjang yang daat dilihat dari lancarnya distribusi barang dan jasa.”
Selain
itu, U Thant, seorang pemimpin PBB, merumuskan makna pembangunan sebagia
berikut (Siagian, 1982:47):
Pembangunan = pertumbuhan ekonomi + perubahan
sosial
Kesulitan yang dirasakan dalam rumus ini adalah
mengenai arti rumus tersebut, sebab dapat terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Sebab tidak sembarang pertumbuhan bisa berhasil dan tidak setiap perubahan akan
memadai.
Meier
dan Baldwin memiliki makna sendiri terhadap pembangunan, yaitu (Siagian,
1982:34):
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses, dengan
proses di mana pendapatan nasional riel suatu perekonomian bertambah selama
suatu periode waktu yang panjang.
Dalam definisi tersebut, perhatian ditekankan pada
perkataan proses, pendapatan nasional riel, dan periode waktu yang panjang.
Pembangunan dikatakan proses karena pembangunan bukanlah suatu kegiatan yang
selesai hanya dalam 1 kali dalam 1 saat, melainkan pembangunan merupakan
kegiatan terus-menerus. Proses berarti bekerjanya kekuatan-kekuatan tertentu,
selama periode yang panjang dan mewujudkan perubahan-perubahan dalam
variabel-variabel tertentu sehingga tidak cukup hanya dalam menggolongkan 1
daftar pembangunan yang terpisah-pisah, melainkan harus dapat menentukan
hubungan-hubungan kausal dalam pembanguna tersebut. Sebab, hanya dari
hubungan-hubungan kausal inilah dapat ditentukan akibat-akibat yang diharapkan
dari perubahan-perubahan tersebut. Perubahan-perubahan tersebut adalah:
1. Perubahan-perubahan khusus dalam penawaran
faktor:
a. Ditemukannya sumber-sumber
tambahan
b.Akumulasi modal
c. Pertambahan penduduk
d. Di-introduser-nya teknik-teknik produksi yang baru dan yang lebih baik
e. Perbaikan keahlian
f. Perubahan-perubahan
institusionil dan organisasionil lainnya
2. Perubahan-perubahan khusus dalam
struktur permintaan akan produk dihubungkan dengan perkembangan dalam:
a. Jumlah dan susunan penduduk
b. Tingkat dan pembagian
pendapatan
c. Cita rasa
d. Susunan institusionil dan
organisasionil lainnya
Melihat
dari makna pembangunan tersebut maka dapat dilihat bahwa ada perbedaan antara
pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Namun terlepas dari perbedaan
tersebut, beberapa ahli ekonomi menggunakan istilah pembangunan dan pertumbuhan
sebagai suatu makna yang dianggap sinonim bahwa, mengesankan suatu peralihan ke
sesuatu yang baru dari sesuatu yang lama, yang telah digunakan.