KONSEP DASAR DAN PERMASALAHAN POKOK ILMU EKONOMI
Ilmu Ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada massyarakat (Samuelson, 2003:4). Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Dalam ilmu ekonomi terbagi menjadi 2 (dua) cabang yaitu:
§ Mikro Ekonomi: berkaitan dengan perilaku entitas individual seperti pasar, perusahaan dan rumah tangga.
§ Makro Ekonomi: mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan
ILMU EKONOMI POSITIF VS ILMU EKONOMI NORMATIF
§ Ilmu Ekonomi Positif: mendiskripsikan faakta-fakta ekonomi berhubungan dengan permasalahan,yang dapat dipecahkan dengan merujuk pada analisis dan bukti empiris.
§ Ilmu ekonomi Normatif: melibatkan pertimbangan nilai, melibatkan pandangan etis dan norma-norma keadilan, serta tidak ada jawaban benar atau salah karena lebih berkaitan dengan etika daripada fakta.
INPUT DAN OUTPUT
Input adalah komoniti atau jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Output adalah berbagai barang dan jasa yang berguna yang dihasilkan dari proses produksi untuk dikonsumsi atau digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI (PRODUCTION POSSIBILITY FRONTIER)
Masyarakat tidak bisa mendapatkan semua yang mereka inginkan, mereka dibatasi oleh sumber daya dan teknologi yang ada. Keadaan tersebut dinamakan batas kemungkinan produksi yang menunjukan jumlah maksimum produksi yang dapat dicapai oleh suatu perekonomian.
FAKTOR PRODUKSI
faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
1. tenaga kerja (labor)
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja
2. sumber daya fisik (physical resources)
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah (raw material).
3. modal (capital)
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi.
4. kewirausahaan (entrepreneurship)
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
5. sumber daya informasi (information resources)
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
OPPORTUNITY COST
opportunity cost adalah kesempatan yang hilang akibat memilih sebuah alternative.
PERMINTAAN
Permintaan adalah : kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya : jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya. Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus artinya semua faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap tetap.
2. Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan
3. Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.
4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Faktor – faktor yang menyebabkan keadaan ( hukum permintaan tak berlaku ) tidak menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat adalah :
1. Selera masyarakat
2. Jumlah pendapatan
3. Intensitas kebutuhan
4. Adanya barang Substitusi
5. Banyaknya konsumen akan produk yang bersangkutan
Permintaan dapat dibedakan menjadi :
1. Permintaan absolut : permintaan yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan kemampuan
2. Permintaan potensial : permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
3. Permintaan efektif : permintaan yang benar – benar dilaksanakan
PENAWARAN
Penawaran diartikan : kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa : jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga. artinya : jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus
2. Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
3. Pergeseran Kurva Penawaran
Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.
Ilmu Ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada massyarakat (Samuelson, 2003:4). Ilmu ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Dalam ilmu ekonomi terbagi menjadi 2 (dua) cabang yaitu:
§ Mikro Ekonomi: berkaitan dengan perilaku entitas individual seperti pasar, perusahaan dan rumah tangga.
§ Makro Ekonomi: mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan
ILMU EKONOMI POSITIF VS ILMU EKONOMI NORMATIF
§ Ilmu Ekonomi Positif: mendiskripsikan faakta-fakta ekonomi berhubungan dengan permasalahan,yang dapat dipecahkan dengan merujuk pada analisis dan bukti empiris.
§ Ilmu ekonomi Normatif: melibatkan pertimbangan nilai, melibatkan pandangan etis dan norma-norma keadilan, serta tidak ada jawaban benar atau salah karena lebih berkaitan dengan etika daripada fakta.
INPUT DAN OUTPUT
Input adalah komoniti atau jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Output adalah berbagai barang dan jasa yang berguna yang dihasilkan dari proses produksi untuk dikonsumsi atau digunakan dalam proses produksi selanjutnya.
BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI (PRODUCTION POSSIBILITY FRONTIER)
Masyarakat tidak bisa mendapatkan semua yang mereka inginkan, mereka dibatasi oleh sumber daya dan teknologi yang ada. Keadaan tersebut dinamakan batas kemungkinan produksi yang menunjukan jumlah maksimum produksi yang dapat dicapai oleh suatu perekonomian.
FAKTOR PRODUKSI
faktor produksi adalah sumber daya yang digunakan dalam sebuah proses produksi barang dan jasa.Secara total, saat ini ada lima hal yang dianggap sebagai faktor produksi, yaitu tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical resources), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi (information resources).
1. tenaga kerja (labor)
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. faktor produksi tenaga kerja, terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja
2. sumber daya fisik (physical resources)
Faktor produksi fisik ialah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah (raw material).
3. modal (capital)
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi.
4. kewirausahaan (entrepreneurship)
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
5. sumber daya informasi (information resources)
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
OPPORTUNITY COST
opportunity cost adalah kesempatan yang hilang akibat memilih sebuah alternative.
PERMINTAAN
Permintaan adalah : kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan harga, artinya : jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan sebaliknya. Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus artinya semua faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap tetap.
2. Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan
3. Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang diminta.
4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Faktor – faktor yang menyebabkan keadaan ( hukum permintaan tak berlaku ) tidak menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat adalah :
1. Selera masyarakat
2. Jumlah pendapatan
3. Intensitas kebutuhan
4. Adanya barang Substitusi
5. Banyaknya konsumen akan produk yang bersangkutan
Permintaan dapat dibedakan menjadi :
1. Permintaan absolut : permintaan yang harus dipenuhi tanpa mempertimbangkan kemampuan
2. Permintaan potensial : permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli
3. Permintaan efektif : permintaan yang benar – benar dilaksanakan
PENAWARAN
Penawaran diartikan : kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai tingkat harga dalam waktu yang sama.
1. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa : jumlah produk yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga. artinya : jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus
2. Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variable – variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas.
3. Pergeseran Kurva Penawaran
Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.