Rabu, 14 Desember 2011

Pengertian Persepsi


Arifin, dkk (2003:51) menyatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan pada berbagai stimulus, baik yang menyangkut dirinya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Stimulus ini berupa stimulus fisik maupun nonfisik. Reaksi yang ditimbulkan oleh stimulus ini, biasanya berbeda bagi setiap individu. Dalam rangka mengenali stimulus inilah yang merupakan persoalan berkaitan dengan persepsi. Dengan demikian, stimulus mengenai obyek oleh individu yang berbeda, juga akan menghasilkan persepsi yang berbeda, karena setiap individu menanggapinya dengan latar aspek-aspek situasi yang mengandung arti khusus bagi dirinya.

Persepsi menurut Robbins (2003:160) didefinisikan sebagai suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberikan makna kepada lingkungan mereka. Dalam hal ini persepsi dapat dianggap sebagai penafsiran individu terhadap obyek di sekelilingnya berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh dari indera mereka dalam suatu pengalaman psikologis.

 Menurut Abizar (1998:18) “persepsi adalah proses seorang individu memilih, mengevaluasi, dan mengorganisasikan stimulus dari lingkungannya”. Sedangkan menurut Indrawijaya (2002:45) persepsi seseorang terhadap sesuatu mempunyai pengaruh terhadap perilakunya. Oleh karena itu, persepsi merupakan cara individu berpengalaman dengan dunia luar yang menentukan tingkah laku individu terhadap sesuatu. Pengalaman mengarahkan seseorang untuk memperoleh pengharapan. Pengharapan mempengaruhi suasana hati dalam mempersepsi suatu stimulus. Pada saat stimulus diterima oleh perasaan, harapan akan menentukan makna yang akan diberikan terhadap obyek (stimulus).

Persepsi berkaitan dengan cara mendapatkan pengetahuan khusus tentang obyek atau kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Persepsi juga meliputi kognisi, jadi persepsi mencakup penafsiran obyek, tanda dan orang dari sudut pengalaman yang bersangkutan. Definisi yang senada juga dikemukakan oleh Thoha (2004:141) yang menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan perasaan, dan penciuman.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penafsiran individu didalam memahami informasi tentang lingkungannya dengan alat penginderanya yang selanjutnya akan mempengaruhi perilakunya. Jadi dapat dikemukakan bahwa persepsi atau tanggapan siswa terhadap informasi baru di sekolah yaitu team teaching.



Top