Rabu, 04 September 2019

Soal 1 Soal dan Penyelesaian Pertukaran Aset Tetap

Soal 1 Soal dan Penyelesaian Pertukaran Aset Tetap

SOAL:
Pada tanggal 1 Mei 2012, PT. Jasakarga sebuah perusahaan pengangkutan barang (kargo) yang berlokasi di Jakarta, membeli sebuah truk dengan harga faktur Rp 400.000.000 dan biaya balik nama sebesar Rp 36.000.000, biaya pemasangan bak tertutup sebesar Rp 40.000.000, serta komisi perantara sebesar Rp 4.000.000. Truk ini direncanakan akan digunakan selama 8 tahun atau 35.000 jam kerja. Dalam waktu 8 tahun itu, kendaraan tersebut diperkirakan akan menempuh jarak 700.000 km. Pada akhir tahun ke 8, kendaraan tersebut diperkirakan akan dapat dijual seharga Rp 60.000.000

a. Buatlah jurnal transaksi pembelian kendaraan tersebut.
b. Hitung dan jurnal lah beban penyusutan kendaraan tersebut pada tahun 2012 dengan menggunakan metode garis lurus.
c. Hitung dan jurnal lah beban penyusutan kendaraan tersebut pada tahun 2012 dengan menggunakan metode jam jasa, jika pada tahun 2012, yaitu sejak awal mei hingga akhir desember 2012, kendaraan tersebut digunakan rata-rata selama 260 jam perbulan.
d. Hitung dan jurnal lah beban penyusutan kendaraan tersebut pada tahun 2012 dengan menggunakan metode hasil produksi, jika pada tahun 2012 yaitu sejak awal mei-desember 2012, kendaraan tersebut rata-rata menempuh jarak 6.500 km perbulan.
e. Jika pada awal tahun 2014 kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp 345.000.000 catatlah transaksi penjualan itu, jika penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus.
f. Jika pada awal tahun 2014 kendaraan tersebut tidak dijual tetapi ditukar dengan kendaraan baru seharga Rp 500.000.000 dan PT Jasakarga kargo masih harus menambah uang tunai sebesar Rp 112.000.000 catatlah transaksi pertukaran tersebut, jika penyusutan mesin menggunakan metode hasil produksi.
g. Jika pada awal tahun 2014 kendaraan tersebut ditukar dengan ruko baru seharga Rp 450.000.000 dan perusahaan masih harus menambah uang tunai sebesar Rp 155.000.000, catatlah transaksi pertukaran tersebut, jika penyusutan mesin menggunakan metode jam jasa.

PENYELESAIAN
a. Jurnal transaksi pembelian kendaraan
- Harga sesuai faktur     = Rp  400.000.000
-Biaya balik nama         = Rp    36.000.000
-biaya pemasangan bak =Rp     40.000.000
-Komisi perantara          =Rp       4.000.000
Harga Perolehan            =Rp    480.000.000

Jurnalnya:
Kendaraan       Rp 480.000.000
    Kas (Bank)       Rp 480.000.000

b. Beban penyusutan kendaraan pada tahun 2012 dengan metode garis lurus:

Penyusutan  = (480.000.000-60.000.000)/8
                    =52.500.000 per tahun
Karena mesin tersebut dibeli pada tanggal 1 Mei 2012, maka penyusutan di tahun 2012 adalah 8/12 x Rp 52.500.000 = Rp 35.000.000

Beban penyusutan kendaraan   Rp 35.000.000
     Akumulasi penyusutan kendaraan        Rp 35.000.000

c.Beban penyusutan kendaraan pada tahun 2012 dengan metode jam jasa:

Penyusutan= (480.000.000-60.000.000)/ 35.0000 Jam kerja
                  = Rp 12.000 per jam kerja

Selama tahun 2012 (Mei-Des) kendaraan tersebut digunakan rata-rata per bulan 260 jam kerja perbulan maka beban penyusutan adalah (360 jam x 8) x 12.000 = Rp 34.560.000

Jurnalnya:
Beban penyusutan kendaraan  Rp 34.560.000
   Akumalasi penyusutan kendaraan  Rp 34.560.000

d. Beban penyusutan kendaraan pada tahun 2012 dengan metode hasil produksi:
Penyusutan = (480.000.000-60.000.000)/ 700.000 Km
                    = Rp 600 per KM
Selama tahun 2012 (Mei-Des) kendaraan tersebut rata rata menempuh jarak 6.500 km perbulan maka beban penyusutan adalah (6500 km x 8) x 600= Rp 31.200.000

Jurnalnya:
Beban penyusutan Kendaraan    Rp 31.200.000
      Akumulasi penyusutan kendaraan    Rp 31.200.000

e. Jika kendaraan di jual per 1 Jan 2014 dan penyusutannya menggunakan metode garis lurus, perhitungannya adalah:
- Harga jual                                                                                                           Rp 345.000.000
-Harga perolehan                      Rp 480.000.000
-Akumulasi penyusutan:
  • 2012                                (Rp 35.000.000)
  • 2013                                (Rp 52.500.000)
-Nilai buku per 1 Jan 2014                                                                                    (Rp 392.500.000)
-Rugi penjualan kendaraan                                                                                    (Rp   47.500.000)
Jurnalnya:
kas (bank)                           Rp 345.000.000
Akumulasi penyusutan       Rp 87.500.000
Rugi penjualan kendaraan  Rp 47.500.000
                         Kendaraan           Rp 480.000.000

f. Jika kendaraan ditukar dengan kendaraan baru per tanggal 1 Januari 2014 dan penyusutannya menggunakan metode hasil produksi, perhitungannya adalah:

-Harga Kendaraan baru                                                 Rp 500.000.000
-Harga kendaraan lama                     Rp  480.000.000
- Akumulasi Penyusutan
  • 2012                                       (Rp 31.200.000)
  • 2013 (6.500x12) x Rp 600     (Rp 46.800.000)
-Nilai buku per 1 Januari 2014                           Rp 402.000.000
- Pengeluaran tunai tambahan                             Rp 112.000.000
- Pengeluaran total                                                           (Rp 514.000.000)
-Rugi pertukaran mesin                                                    ( Rp  14.000.000)                             

Jurnalnya:
Kendaraan Baru                    Rp 500.000.000
Akumulasi penyusutan          Rp   78.000.000
Rugi penjualan kendaraan     Rp   14.000.000
      Kendaraan (lama)                         Rp 480.000.000
      Kas (Bank)                                    Rp 112.000.000

g. Jika kendaraan ditukar dengan kendaraan baru per tanggal 1 Januari 2014 dan penyusutannya menggunakan metode jam jasa, perhitungannya adalah:

- Harga ruko baru                                                        Rp 450.000.000
- Harga Kendaraan lama          Rp 480.000.000
- Akumulasi penyusutan:
  • 2012                              (Rp   34.560.000)
  • 2013 (360x12)x12.000 (Rp    51.840.000)
- Nilai buku per 1 Januari 2014                   Rp 393.600.000
- Pengeluaran tunai tambahan                      Rp 155.000.000
- Pengeluaran total                                                       (Rp 548.600.000)
- Rugi pertukaran mesin                                               (Rp   98.600.000)

Jurnalnya:
Bangunan (ruko)                        Rp 450.000.000
Akumulasi penyusutan               Rp   86.400.000
Rugi penjualan kendaraan          Rp    98.600.000
       kendaraan                                         Rp 480.000.000
       Kas (Bank)                                       Rp  155.000.000


from HOT COFFEE https://www.razzratu.com/2019/09/soal-1-soal-dan-penyelesaian-pertukaran.html

Selasa, 03 September 2019

Apa Indeks itu?

Apa Indeks itu?

Seringkali kita mendengar istilah indeks. Apa sebenarnya indeks itu? Indeks adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari sekumpulan saham. Pergerakan indeks mewakili bagian dari pergerakan pasar secara keseluruhan.

Nilai indeks dipengaruhi oleh harga saham-saham yang berada di dalam portfolio indeks tersebut dan bobot masing-masing saham. Semakin banyak saham yang beredar dan semakin besar nilainya, semakin besar bobot saham tersebut dalam mempengaruhi pergerakan indeks.

IHSG merupakan indeks utama yang menjadi indikator pergerakan saham yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh saham- saham berkapitalisasi besar, yang seringkali disebut index mover  atau saham penggerak indeks. Beberapa contoh saham berkapitalisasi besar penggerak indeks adalah UNVR, BBRI, BBCA, BMRI, ASII, SMGR. Tidak semua saham naik ketika IHSG naik. Demikian pula ketika IHSG turun tidak semua saham turun. Saham-saham yang bergerak berlawanan dengan gerak IHSG ini biasanya merupakan saham berkapitalisasi kecil yang bukan merupakan penggerak indeks, yang sering kali bergerak karena "digoreng'.

Beberapa indeks yang menjadi bagian dari Indeks Harga Saham Gabungan antara lain:

1. Indeks Sektoral, yaitu indeks yang mewakili pergerakan sekumpulan saham dari sektor tertentu. Contoh: sektor pertambangan, agrikultur, industri dasar dan kimia, aneka industri, barang konsumsi, properti, infrastruktur, utilitas, transportasi, finance, perdagangan, jasa, dan investasi.

Sangat penting bagi seorang trader dan investor untuk memahami tren sektoral yang sedang berjalan saat ia akan membeli sebuah saham. Salah menentukan timing dan sektor akan berakibat timbulnya kerugian dan memakan waktu lama untuk kembali ke posisi semula. Sebagian contoh, pada 2006-2007 sektor pertambangan dan energi sedang dalam masa jaya. Ketika itu, investor saham dan investor reksadana yang membeli produk investasi berbasis saham sektor pertambangan akan untung besar. Namun jika investor membeli saham pertambangan dan energi pada awal 2008, sektor pertambangan dan energi terpuruk karena perlambatan perekonomian.

2.Indeks LQ45, yaitu indeks yang menjadi indikator pergerakan 45 saham yang dipilih berdarsarkan likuiditas, kapitalisasi, dan frekuensi transaksi yang terbesar di Bursa Efek Indonesia. Saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45 ini dinilai ulang setiap 6 bulan sekali. Saham yang masuk dalam kategori ini harus sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia paling tidak 3 bulan. Selain itu saham yang tergabung dalam LQ45 harus masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler selama 12 bulan terakhir dan merupakan saham berkapitalisasi terbesar selama 23 bulan terakhir. Indeks LQ45 diperbarui pada bulan februari dan agustus setiap tahun. Untuk mengetahui update an terbaru saham LQ45 bisa cek pada website resmi idx.co.id.

3. JII (Jakarta Islamic Index) yang terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan syariat islam. Syarat pemilihan saham pada umumnya sama dengan LQ-45, namun lebih ditekankan pada jenis usaha emiten yang tidak boleh bertentangan dengan syariat islam, seperti bukan usaha yang tergolong judi, lembaga keuangan konvensional, bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan makanan/minuman yang tergolong haram, dan bukan bukan usaha yang yang memproduksi, mendistribusikan, atau menyediakan barang atau jasa yang merusak moral. Saham-saham dalam indeks ini mempunyai keistimewaan, yaitu perusahaan yang memiliki tingkat utang yang rendah, sehingga risiko dalam berinvestasi pun menjadi semakin terkendali.

4. Indeks SRI Kehati, yaitu indeks 25 yang mencerminkan pergerakan saham yang tergolong mendukung atau ramah terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati indonesia. Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment.  Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang menjalankan tata kelola perusahaan baik. Indeks ini terdiri dari 25 saham perusahaan yang tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria seperti total aset, Price Earning Ratio (PER), dan Free Float.

5. Indeks PEFINDO25, yaitu hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dan lembaga rating PEFINDO. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal, khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (small medium enterprise/SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria seperti Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity/ROE), dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut, faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik juga diperhatikan.

6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, yaitu indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI: kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.

7. Indeks Kompas100, yang menggunakan 100 saham pilihan harian kompas.

8. Indeks 30, yaitu indeks 30 saham yang berkapitalisasi besar dan memiliki likuiditas besar, Indeks ini merupakan perampingan dari indeks LQ 45.


Indeks di bursa Amerika sering kali menjadi brenchmark atau tolok ukur pergerakan bursa di negara lain, termasuk negara Indonesia. Oleh karena itu, tidak mengherankan ketika pagi hari sebelum pasar di buka, sering kali pelaku pasar melihat pergerakan bursa Amerika untuk mengantisipasi pergerakan bursa lokal. Namun tidak jarang indeks di negara Indonesia juga bergerak tidak searah dengan indeks regional. Kejadian ini diesbut anomali. Misalnya ketika Indeks Dow Jones turun tajam, IHSG tidak selalu ikut turun, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini biasanya terjadi karena faktor penggerak dari dalam negeri lebih berdampak daripada sentimen global.


Sumber: May, Ellen.2013.Smart Trader Rich Investor.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama


from HOT COFFEE https://www.razzratu.com/2019/09/apa-indeks-itu.html

Senin, 02 September 2019

Obligasi

Obligasi

Obligasi adalah surat utang. Membeli obligasi sama dengan meminjamkan uang kepada pihak yang menerbitkan obligasi, yaitu perusahaan atau pemerintah. Perusahaan dan pemerintah menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana segar. Dana tersebut digunakan oleh perusahaan untuk membiayai berbagai keperluan pengembangan usaha. Sementara bagi pemerintah, dana segar yang didapat dari obligasi bisa digunakan untuk membiayai proyek pembangunan, pembayaran defisit APBN, pengembangan perusahaan BUMN, dan lain-lain.

Dalam UU RI No. 8 tahun1995 tentang Pasar Modal disebutkan bahwa obligasi merupakan salah satu jenis efek (surat berharga), dan dalam memperdagangkan obligasi, transaksinya tidak bisa dilakukan secara sembarangan, tapi harus melaui sebuah lembaga dalam hal ini lembaga jual-beli efek adalah BEI (Bursa Efek Indonesia). Karena sifatnya yang bisa diprjualbelikan, maka setelah melakukan pembelian obligasi, seorang investor dapat menjual obligasinya kemballi di Bursa Efek Indonesia, sehingga investor tersebut tidak lagi berhak atas kupon atau pengembalian poko obligasinya setelah menjualnya.

Dengan membeli obligasi, kita berarti memberi pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi. Sebagai seorang kreditur atau pemberi utang, kita (investor) mendapatkan imbal hasil "bunga pinjaman" yang disebut kupon. Kupon adalah suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi. Imbal hasil obligasi ini tidak hanya berupa kupon, tetapi juga capital gain. Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh ketika harga obligasi saat dicairkan lebih tinggi daripada ditawarkan.

Berdasarkan penerbitnya, obligasi dibagi menjadi obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah. Jenis-jenis obligasi pemerintah:
1. Obligasi Rekap, diterbitkan dalam rangka program rekapitalisasi perbankan;
2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
4. Surat Berharga Syariah Negara atau disebut obligasi syariah atau obligasi sukuk, sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.

Berdasarkan Jaminannya, obligasi dibagi menjadi dua yaitu:
1. Secured Bond, obligasi yang dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbit, atau bisa juga dijaminkan dengan menggunakan pihak ketiga. Jenis obligasi ini masih terbagi menjadi tiga yaitu:
       a. Guaranteed Bond, yaitu obligasi yang dijaminkan oleh pihak ketiga.
       b. Mortgage Bond, yaitu obligasi yang dijaminkan dengan hipotik atau aset tetap.
       c. Collateral Trust Bond, yaitu obligasi yang dijaminkan dengan menggunakan efek yang                     dimiliki  oleh penerbitnya.
2. Unsecured Bond, yaitu obligasi yang tidak dijaminkan dengan menggunakan kekayaan tertentu yang dimiliki oleh penerbitnya.

Berdasarkan Hak Penukarannya, obligasi dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Convertible Bond, obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham perusahaan penerbit. Artinya obligasi ini memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengonversikan obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah saham milik penerbitnya.
2. Exchangeable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada pemgang obligasi untuk menukar obligasi dengan sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
3. Callable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4. Putable Bond, obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

Berdasarkan Sistem Pembayarn Bunganya, obligasi dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Fixed Coupun Bond, yaitu obligasi dengan tingkat kupon bunga yang tetap sampai dengan obligasi jatuh tempo.
2. Floating Coupun Bond, yaitu obligasi dengan tingkat kupon bunga yang bervariasi secara periodik mengacu pada tingkat suku bunga instrumen lain, biasanya ditambah dengan premi, contoh SBI+ 3%.
3. Zero Coupon Bond, yaitu obligasi yang tidak mempunyai kupon. Obligasi ini diterbitkan dengan diskon, dan pada saat jatuh tempo akan dibayarkan penuh.

Berdasarkan Segmentasi Pasarnya, obligasi dibagi menjadi antara lain:
1. Bulldog Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Inggris.
2. Matador Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Spanyol.
3. Samurai Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Jepang.
4. Kangaroo Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Australia.
5. Yankee Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Amerika.
6.Maple Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Kanada.
7. Panda Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Tiongkok.
8. Arirang Bond, yaitu obligasi dengan denominasi mata uang Tiongkok.

Investasi pada obligasi memberikan imbal hasil dan memiliki risiko setingkat di atas deposito, namun masih lebih rendah dibandingkan imbal hasil reksadana saham. Jika imbal hasil deposito hanya sekitar 7% per tahun, imbal hasil obligasi berkisar antara 7%-12%. Kupon ORI 1 hingga ORI 9 berkisar dari 6,25% hingga 12,05%. ORI (Obligasi Ritel Indonesia) adalah salah satu jenis obligasi yang dikeluarkan pemerintah.

Membeli obligasi bukannya tanpa risiko. Risiko dari investasi obligasi adalah risiko gagal bayar dan capital loss. Risiko gagal bayar terjadi jika perusahaan gagal membayar utangnya kepada seluruh investor, sedangkan risiko capital loss terjadi jika nilai obligasi saat dicairkan lebih rendah daripada ketika ditawarkan.

Tingkat risiko gagal bayar (default risk) ORI rendah karena dijamin Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN). Namun saat ini imbal hasil / kupon ORI kurang kompetitif dan hanya beda tipis dengan bunga deposito.

Jika membeli obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau emiten tertentu (bukan pemerintah), kita harus cermat karena ada risiko gagal bayar. Untuk menghindari risiko ini, sebainya perhatikan rating obligasinya. Pilih obligasi yang rating-nya AAA (paling bagus), AA, dan A; jangan memilih yang lebih rendah dari BBB.

Sejumlah kasus obligasi gagal bayar bisa menjadi pelajaran  bagi investor reksadana maupun manajer investasi (MI). Contoh gagal bayar antara lain obligasi:
1. PT Berlian Laju Tanker Tbk, menyatakan tidak mampu membayar kupon utang enam seri obligasinya pada bulan februari 2012, sementara
2.PT. Davomas Abadi Tbk tidak mampu membayar kupon obligasi 7 Maret 2012.
3. PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), emiten taksi express ini tidak mampu membayarkan kupon obligasi yang seharusnya dibayarkan pada 26 Maret 2018. Perseroan akhirnya menyelesaikan restrukturisasi utang obligasi yang ke dalam bentuk obligasi konversi.
4.Sunprima Nusantara Pembiyaan (SNP Finance), Pada 2018 kasus gagal bayar SNP Finance ramai kendati mulai tercium oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2017. Atas gagal bayar MTN (medium term notes, surat utang jangka menengah), perusahaan multifinance SNP Finance diketahui merugikan hingga sedikitnya 14 triliun rupiah.
5. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), posisi kas dan setara kas perusahaan per tanggal 26 juni 2018 belum memadai untuk membayar bunga obligasi dan sukuk yang jatuh tempo 19 Juli 2018.
6. Jababeka & CO, pasar obligasi mendapat sentimen negatif kabar potensi gagal bayar (default) atas notes atau obligasi anak usaha PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA), Jababeka International BV di Amsterdam.

Sumber:
May, Ellen.2013.Smart Trader Rich Investor.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Pratama, Arie.2019."Nah Ini Dia Dereta Emiten Obligasi yang Gagal Bayar",
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190711115316-20-84159/nah-ini-dia-deretan-emiten-obligasi-yang-gagal-bayar, diakses pada 2 September 2019 Pukul 21:37



from HOT COFFEE https://www.razzratu.com/2019/09/obligasi.html

Rabu, 28 Agustus 2019

10 PRINSIP PENTING INVESTASI SAHAM ALA WARREN BUFFET

10 PRINSIP PENTING INVESTASI SAHAM ALA WARREN BUFFET

Siapa sih yang tidak kenal dengan Warren Buffet, ia adalah salah satu tokoh yang menjadi kaya raya lewat saham. Warren Buffet sangat menghargai proses. Di bawah ini ada 10 PRINSIP yang digunakan Warren Buffet selama berinvestasi saham. Prisnsip prinsip dibawah ini adalah strategi investasi jangka panjang, bukan untuk trading atau beli jual jangka pendek.

1. Beli bisnis, bukan beli saham

Saat kita membeli saham sebuah perusahaan, maka kita telah menjadi salah seorang pemilik perusahaan tersebut. Pola pikir inilah yang selalu ditekankan Buffet dalam setiap kegiatan investasinya. Pola pikir ini bertolak belakang dengan pola pikir trader. Seorang investor seharusnya melihat saham sebagai tanda bukti kepemilikan bisnis. Buffet juga tidak mengganggap dirinya sudah membeli saham, dia menanamkan pada dirinya bahwa dia sudah membeli bisinisnya.

Banyak investor spekulan yang memperlakukan saham seperti perjudian.   Ketika kita trading saham, kita melakukan beli dan jual saham. Namun ketika berinvestasi, cara pandang kita terhadap saham sebaiknya bukan sekedar membeli objek/saham, namun turut memiliki perusahaan tersebut untuk jangka panjang.

2. Beli bisnis yang mudah kita pahami

"Jangan berinvestasi pada bisnis yang anda tidak mengerti". Ini adalah nasihat Buffet yang sangat populer. Apa artinya? Artinya adalah, belilah saham perusahaan yang memang kita tidak mengerti cara kerja perusahaan di sektor pertambangan atau industri jasa, atau teknologi, kita tidak perlu membelinya.

Untuk mempermudah, cobalah cari perusahaan yang berada di sekitar kita, yang dekat dengan kita. Misalnya, jika kita bekerja di bank, kita bisa membeli saham perusahaan perbankan. Atau jika kiya setiap hari menggunakan produk tertentu, seperti produk barang konsumsi atau makanan, kita bisa memilih perusahaan tersebut, misalnya PT Unilever Tbk. atau PT Indofood Tbk.

Prinsip ini menyelamatkan Warren Buffet dari gelombang bubble saham yang waktu itu terus melonjak dan kemudian merosot. Berinvestasilah di bisnis yang kita pahami dan sesuai dengan keahlian kita sehingga kemungkinan kita membuat keputusan yang salah akan semakin kecil kemungkinannya. Jika kita belum memahami perusahaan yang ada  dalam bidang/area keahlian kita, kita bisa membaca laporan keuangan perusahaan dan review sektoral dari analisis analisi.

3. Jangan tergiur saham murah

Harga dan nilai adalah hal yang berbeda. Jangan membeli sesuatu hanya karena harganya murah. Apa yang membedakan antara harga dengan nilai?

Harga adalah angka yang kita lihat dan transaksikan. Nilai adalah perbandingan antara harga saham dan kemampuan perusahaan tersebut menghasilkan laba/

Nilai= Harga/ Laba bersih per Lembar Saham

Jadi, saham yang harganya murah bisa jadi nilainya mahal jika perusahaan tidak menghasilkan laba yang tinggi. Sebaliknya, saham yang tampak mahal bisa jadi nilainya rendah karena perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi dan konsisten. Bagi Buffet, membeli saham sama seperti berbelanja barang di pasar. Saat ada barang bagus yang dijual murah, investor sebaiknya bisa mengambil keuntungan dari hal itu.

4. Beli saham untuk jangka panjang

Menurut Warren Buffet, salah satu cara terbaik untuk berinvestasi adalah membeli saham dengan tujuan menyimpannya untuk selamanya. Warren Buffet menyarankan untuk mencari bisnis yang menjual produk atau jasa yang:
  • Dibutuhkan atau dicari orang.
  • Sulit digantikan dengan produk jasa atau jasa yang lain
  • Tidak dibatasi regulasi pemerintah yang ketat
Dengan terpenuhinya 3 faktor di atas, perusahaan memiliki fleksibilitas atas harga produk dan jasanya. Hal ini dapat membuat perusahaan itu memiliki margin laba yang lebih tinggi. Berapa lama jangka waktu yang ideal untuk memegang saham ? Sebagian investor berpendapat 1 tahun adalah waktu yang pas untuk memanen keuntungan saham. Ada juga yang berpendapat 5 atau 10 tahun.

Bagi Buffet, jangka waktu yang ideal itu adalah "selama lamanya''. Semakin lama kita berinvestasi di saham yang tepat, maka keuntungan akan semakin baik.

5. Sabar

Investasi yang sukses memerluka waktu disiplin, dan juga kesabaran. Tidak peduli seberapa hebat talenta maupun usaha kita, supaya pohon menghasilkan bungan dan akhirnya berbuah matang, yang diperlukan hanyalah waktu. 

Sabar. Karena kesabaran akan membawa kita maju lebih jauh dibandingkan dengan hal yang dilakukan dengan terburu-buru.

6. Never lose money

Jangan lupa bahwa tujuan utama kita investasi adalah menghasilkan uang. Mungkin akan menjadi berat ketika kita berteman dengan para CEO perusahaan, namun ingat kita harus melakukan yang terbaik bagi diri kita sendiri. Hal ini bukan berarti menikam orang dari belakang, tetapi melindungi diri kita sendiri ketika hal itu harus dilakukan.

Rule No. 1 is NEVER LOSE MONEY
Rule No.2 is NEVER FORGET RULE NO. 1

7. Jangan berdiam diri dalam kapal yang bocor
Jika kita berada di sebuah kapal dan kapal itu akan tenggelam, apakah kita akan berdiam diri terus di situ? tentu saja tidak. Kita akan cepat cepat menyelamatkan diri dan berpindah ke kapal lain. Itulah analogi Buffet yang menjelaskan pasar saham. Saat kinerja saham yang kita pegang memburuk, segera batasi kerugian kita. Jangan menahan sebuah saham yang lemah hanya karena alasan emosional. Investor harus bisa membaca kapan momen yang tepat untuk melepasnya.

8. Jangan diversifikasi berlebihan
Pernahkah kita mendengar pepatah " jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang? ''Dengan membaginya ke dalam beberapa keranjang, maka ketika satu keranjang jatuh dan telur pecah, masih ada telur dalam keranjang lain.

Namun, mungkin kita pernah dengar pepatah yang satu ini: ''letakkan telur anda dalam satu keranjang dan jaga baik baik keranjang itu supaya telur tidak sampai pecah."

Apa artinya?

Meletakkan telur dalam beberapa keranjang, berarti kita sedang melakukan diversifikasi. Diversifikasi dilakukan dengan meletakkan uang pada beberapa jenis investasi; atau jika kita berinvestasi saham, kita bisa memilih beberapa saham di beberapa sektor.

Meletakkan telur dalam satu keranjang artinya strategi terkonsentrasi, yaitu kita meletakkan uang kita dalam satu atau dua investasi saja. Dalam investasi saham, hal ini terjadi ketika kita memilih satu atau dua saham saja, tetapi membelinya dalam jumlah besar.

Kedua strategi itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Strategi diversifikasi memiliki kelebihan, yaitu meminimalkan risiko investasi. Kekurangannya, diversifikasi yang terlalu luas akan membuat keuntungan kita menjadi semakin kecil dan tidak maksimal.

Strategi terkonsentrasi memiliki kelebihan, yaitu jika investasi kita menghasilkan keuntungan maka hasil keuntungannya akan lebih maksimal. Kekurangannya, risiko investasi menjadi lebih besar.
Jika kita adalah seorang investor professional dan sudah percaya diri, kita bisa memilih strategi investasi yang lebih terkonsentrasi, dengan catatan kita disiplin dalam melakukan pembatasan risiko. Jika kita adalah seorang pemula, sebaiknya kita melakukan diversifikasi, baik dalam pemilihan jenis investasi maupun jenis saham.

9. Kinerja yang konsisten
Perusahaan harus memiliki kinerja dan mampu mencetak laba secara konsisten. Mengapa? karena harga saham dan kemampuan perusahaan membagikan deviden sangat bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut menghasilkan laba secara konsisten.  Prinsip ini adalah prinsip yang sangat penting untuk jangka panjang, baik kita menginginkan capital gain maupun imbal hasil berupa deviden saham.

Perusahaan yang tidak mampu menghasilkan laba secara konsisten sama dengan perusahaan berpenyakit, apalagi jika ia mengalami kerugian selama beberapa tahun berturut-turut.

10. Manajemen
Berikut adalah 3 prinsip penting Warren Buffet dalam menilai kualitas manajemen perusahaan.
a. Rasional
Apakah manajemen perusahaan dapat bertindak secara rasional? Apakah manajemen bijak dalam menginvestasikan laba yang sudah diraih untuk pengembangan perusahaan? Apakah manajemen bijak dalam menajaga para investor  untuk tetap berinvestasi di perusahaannya?

Terkadang ada beberapa manajemen yang tidak mementingkan kepentingan investor, dan malah menggunakan laba untuk pengembangan atau belanja hal-hal yang kurang dibutuhkan.

b. Kejujuran
Ketika manajemen membuat kesalahan dan menyebabkan perusahaan merugi, apakah manajemen akan jujur  kepada para pemegang saham atau mereka menutupinya? Contoh lain, bagaimana perusahaan menyajikan laporan keuangannya? Ada perusahaan yang menghias laporan keuangannya dan bahkan menipu investor. Misalnya Enron, yang pada akhirnya terbongkar dan sangat merugikan semua pemegang saham.

c. Kemampuan manajemen dalam mengembangkan strategi bisnis
Sejauh mana manajemen perusahaan bisa menghasilkan peningkatan penjualan dan laba dengan cara mengembangkan bisnisnya secara kreatif? Apakah perusahaan senantiasa memiliki ide-ide baru yang bisa mendahului kompetitor sehingga ia menjadi leader / trend-setter? atau perusahaan justru menjadi trend follower yang meniru strategi bisnis pesaingnya ? Apakah perusahaan bisa menghasilkan hal-hal baru, strategi baru, produk baru, atau layanan baru?




from HOT COFFEE https://www.razzratu.com/2019/08/10-prinsip-penting-investasi-saham-ala.html

Jumat, 23 Agustus 2019

Restricted Stock

Restricted Stock

Apa itu Restricted Stock?

Stock Restricted mengacu pada kepemilikan stock yang tidak terdaftar dalam perusahaan yang dikeluarkan untuk afiliasi perusahaan, seperti eksekutif dan direktur. Stock Restrikcted tidak dapat dipindahtangankan dan harus diperdagangkan sesuai dengan perarturan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) khusus. Pembatasan ini dimaksudkan untuk mencegah penjualan prematur yang mungkin berdampak buruk bagi perusahaan. Biasanya tersedia untuk dijual di bawah jadwal  vesting bertingkat yang berlangsung beberapa tahun. Stock Restricted juga disebut sebagai "Letter Stock" dan "Section 1244 Stock".

Bagaimana Saham Restricted Bekerja?

Stock Restricted menjadi populer di pertengahan tahun 2000 an sebagai perusahaan yang diharuskan membiayai hibah opsi sahamnya. Biasanya sering digunakan sebagai bentuk kompensasi karyawan, dalam hal ini, biasanya dapat dipindahtangankan, yaitu vest, atas kepuasan dalam kondisi tertentu, seperti kelanjutan pekerjaan untuk periode waktu tertentu atau sebagai tonggak pencapaian pengembangan tertentu, goals pendapatan per lembar (EPS), atau target finansial lainnya.

Orang dalam diberikan Restricted Stock setelah aktivitas merger dan akuisisi, aktivitas underwritting, dan kepemilikan afiliasi untuk mencegah penjualan prematur yang berdampak buruk bagi perusahaan. Seorang eksekutif mungkin harus kehilangan stock terbatas jika ia meninggalkan perusahaan, gagal memenuhi tujuan kinerja perusahaan atau pribadi, atau melanggar peraturan perdagangan SEC. Peraturan SEC yang mengatur perdagangan Restricted Stock diuraikan di bawah peraturan SEC 144, yang menjelaskan registrasi dan perdagangan publik Restricted Stock dan batas waktu penyimpanan dan volume.


Penting: Seoarang eksekutif yang meninggalkan perusahaan, gagal untuk memenuhi sasaran kinerja, atau bertabrakan dengan pembatasan perdagangan SEC yang harus kehilangan stock restricted mereka.

Saham ini mungkin dibatasi oleh ketentuan pemicu ganda. Yang artinya bahwa saham karyawan menjadi tidak dibatasi jika perusahaan diakuisisi oleh orang lain dan karyawan tersebut dipecat  dalam restrukrisasi.

Kata Kunci
  • Restricted Stock adalah bentuk kompensasi eksekutif  yang ditawarkan oleh perusahaan.
  • Mereka paling umum di perusahaan yang stabil atau mapan yang ingin memotivasi karyawannya dengan memberikan mereka Stock ekuitas.
  • Restricted Stock menggambarkan kepemilikan saham aktual tetapi dengan kondisi ketentuan pada waktu penjualannya.
  • Pembatasan ini dimaksudkan untuk mencegah penjualan prematur yang mungkin berdampak buruk bagi perusahaan, serta untuk memotivasi para manajer untuk menyelaraskan kepentingan mereka dengan masa depan perusahaan.
 


from HOT COFFEE https://razzratu.blogspot.com/2019/08/restricted-stock.html

Selasa, 20 Agustus 2019

Saham Kelas Ganda

Saham Kelas Ganda

Apa itu Saham Kelas Ganda?
Sebuah saham kelas ganda adalah penerbitan berbagai macam atau jenis saham yang dikeluarkan oleh satu perusahaan. Struktur saham kelas ganda dapat terdiri dari saham kelas A dan kelas B sebagai contohnya. Saham dapat berbeda, berdasarkan pada  hak suara dan pembayaran deviden.

Ketika beberapa saham biasanya dikeluarkan: saham kelas satu ditawarkan kepada masyarakat umum, selama yang lain ditawarkan kepada pendiri perusahaan, eksekutif dan keluarga. Kelas yang ditawarkan kepada masyarakat umum memiliki batasan pemilihan hak suara atau tidak ada, selama kelas yang tersedia untuk pendiri dan eksekutif  memiliki lebih banyak kekuatan memilih dan seringkali memberikan kontrol yang lebih terhadap perusahaan.

Memahami Saham Kelas Ganda
Perusahaan-perusahaan terkenal, seperti Berkshire Hathaway dari Warren Buffet, memilik struktur saham kelas ganda, yang memberi pendiri, eksekutif, dan keluarga untuk mengendalikan kekuatan suara mayoritas dengan presentase yang relatif kecil dari total ekuitas. Struktur kelas ganda di Ford, misalnya memberi keluarga pendiri Ford kendali 40% dari kekuatan suara, padahal hanya memiliki sekitar 4% dari total ekuitas perusahaan. Contoh lainnya yang lebih ekstrem adalah CEO Echostar Communications Charlie Ergen memegang 5% saham perusahaan, namun mengendalikan 90% suara dengan saham kelas A nya yang kuat.

Mereka menjadi populer belakangan ini, struktur kelas ganda telah ada selama beberapa waktu dalam berbagai bentuk. New Yors Stock Exchange (NYSE) melarang struktur kelas ganda pada tahun1926 setelah protes atas penawaran publik perusahaan otomotif Dodge Brothers, yang terdiri saham non-voting untuk publik. Tetapi pertukaran itu kembali dipraktekan selama 1980-an membangunkan persiangan dengan pertukaran lain. setelah saham terdaftar, perusahaan tidak dapat membalikkan hak suara apa pun, yang dikaitkan dengan kelas baru, atau menerbitkan kelas saham dengan hak suara superior.

Belakangan ini, jumlah perusahaan yang memilih struktur kelas gandan selama listing telah berlipat ganda. Secara khusus, startup teknologi yang terdaftar di pasar publik menggunakan strategi ini untuk mempertahankan kontrol atas mereka. Pemdahulu Alphabet Inc. Google adalah ontoh paling terkenal dari tren ini. Banyak yang frustasi pada IPO Google ketika raksasa internet yang sekarang dengan kapitalisasi pasar di antara tiga puluh teratas di seluruh dunia, mengeluarkan saham kelas B kedua kepada para pendiri dengan 10 kali jumlah suara daripada saham kelas A biasa, dijual kepada publik.

Beberapa indeks saham telah berhenti termasuk perusahaan dengan struktur kelas ganda kedalam indeks mereka. S&P 500 dan FTSE Russell adalah contoh tren ini. Bursa saham di asia telah bergerak untuk mengambil keuntungan dan melonggarkan peraturan mereka mengenai daftar perusahaan. Bursa saham Hong kong, dimana sudah memulai memperbolehkan struktur  saham kelas ganda, dan Bursa Saham Singapore adalah salah satu contoh bursa Asian yang bersaing dengan rekan rekan barat untuk perusahaan-perusahaan dengan struktur saham seperti itu.

Kontrovesri Struktur Saham Kelas Ganda
Persaingan struktur kelas ganda saat ini sedang kontroversial. Pendukung mereka memperdebatkan bahwa struktur memungkinkan pendiri untuk menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan menempatkan kepentingan jangka panjang di atas hasil keuangan jangka pendek. Hal ini juga membantu pendiri mempertahankan kendali atas perusahaan keran pengambil alihan potensial dapat dihindarkan melalui saham Voting supermajority mereka. Di sisi lain, para penentang berpendapat bahawa struktur tersebut memungkinkan kelompok kecil pemegang saham istimewa untuk mempertahankan kontrol, sementara pemegang saham yang lain (dengan sedikit kekuatan voting) memberikan mayoritas modal. Akibatnya, ada distribusi resiko yang tidak merata. Pendiri dapat mengakses moda; dari pasar modal dengan risiko ekonomi minimal. Pemegang saham memeiliki sebagian besar resiko yang berhubungan dengan strategi.  Penelitian akademis telah membuktikan bahwa kelas saham yang kuat untuk orang dalam sebenarnya dapat menghambat kinerja jangka panjang. kategori ketiga dari struktur kelas ganda dapat dibatasi dengan menempatkan batasan terikat waktu pada struktur seperti itu dan memungkinkan pemegang saham untuk mengakumulasi minat memilih dari waktu ke waktu.

Contoh Struktur Kelas Ganda
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anak perusahaan induk Alphabet google adalah contoh perusahaan terkenal perusahaan dengan struktur kelas ganda. Ketika terdaftar tahun 2004, raksasa pencarian meluncurkan tiga kelas saham dalam penawarannya.  Saham Kelas A sudah dipesan untuk inestor reguler dan memiliki satu voting per lembar sahamnya. Saham kelas B sudah dipesan untuk pendiri dan eksekutif dan memiliki 10 kali lebih banyak voting daripada kelas lainnya.Akhirnya, saham kelas C untuk pegawai dan saham kelas A dan tidak memiliki hak suara. Contoh perusahaan lainnya dengan struktur kelas ganda yaitu Facebook, Zynga, Groupon, dan Alibaba.


from HOT COFFEE https://razzratu.blogspot.com/2019/08/saham-kelas-ganda.html

Senin, 19 Agustus 2019

HOT COFFEE: Prospectus

HOT COFFEE: Prospectus

HOT COFFEE: Prospectus: Prospektus adalah sebuah dokumen formal yang diharuskan dan diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa yang memberikan perincian secara deta...

from HOT COFFEE https://razzratu.blogspot.com/2019/08/hot-coffee-prospectus.html

Top