Rabu, 14 Desember 2011

Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti dorongan. Kata kerjanya adalah to motivate yang berarti mendorong, menyebabkan dan merangsang. Motivate sendiri berarti alasan, sebab, dan daya penggerak. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2005:73).
Menurut Syamsuddin (2003:37) motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (forces) atau daya (energy) atau suatu keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set) dalam diri individu (organisme) untuk bergerak (to move, motion, motive) kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari.
Pengertian motivasi belajar mengacu kepada pelaksanaan dan penerapan motivasi di bidang pendidikan, khususnya yang menyangkut proses belajar mengajar. Winkel (2005:94) mengemukakan bahwa motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan. Sedangkan menurut  Sardiman (2005:45) motivasi belajar ialah faktor psikis yang bersifat nonintelektual, dan peranannya yang khas yaitu menumbuhkan gairah, merasa senang, dan semangat dalam belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perolehan belajar.
Dari pengertian di atas, maka pengertian motivasi belajar ialah daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dengan demikian, siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar dan hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat.
Menurut Winkel (dalam Titik 2008:25) motivasi belajar dapat diumpamakan dengan kekuatan mesin pada sebuah mobil. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya mobil, biarpun jalan menanjak dan mobil membawa muatan yang berat. Namun motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada upaya-upaya belajar, tetapi juga memberikan arah yang jelas. Mobil yang bertenaga mesin kuat, dapat mengatasi banyak rintangan yang ditemukan di jalan, namun belum memberikan kepastian bahwa mobil akan sampai ditempat yang dituju. Hal ini tergantung dari sopir. Maka dalam bermotivasi belajar, siswa sendiri berperanan baik sebagai mesin yang kuat atau lemah. Sebagai sopir yaitu guru yang memberikan arah tujuan. Jadi dalam kaitannya dengan penelitian ini strategi pembelajaran team teaching yang diterapkan guru mempunyai hubungan dengan motivasi belajar siswa, karena apabila team teaching diterapkan secara efektif dan maksimal maka akan mempengaruhi motivasi belajar siswa semakin maksimal


Top