Memulai sebuah usaha yang menguntungkan ternyata tidak selalu bermodal besar. Menjalankan sebuah usaha juga bisa maksimal hanya dengan budget sekitar Rp 5 jutaan saja.
Hal tersebut bisa terjadi karena pemilik usaha juga harus bisa memperhitungkan modal awal usaha mereka seminimal mungkin dengan keuntungan yang sebesar-besarnya. Modal tersebut ternyata tidak hanya untuk modal usaha, tapi juga untuk kegiatan promosinya.
1. Usaha Katering Rumahan
Usaha katering sepertinya menjadi usaha yang tidak pernah sepi peminatnya. Beberapa kegiatan besar seperti rapat kantor, acara khitanan, biasanya membutuhkan jasa katering. Bagi anda yang merasa ini peluang usaha yang bagus, berikut ini adalah estimasi perhitungan keuntungan dari usaha katering rumahan ini:Katakanlah 1 porsinya adalah Rp 15 ribu pelanggan kita bisa mendapatkan nasi putih, sayur capcay, ayam goreng kremes, bakmi goreng, sambal, kerupuk dan juga Buah.
Untuk acara khusus, rupanya pesanan dibuat untuk 100 orang, dan harga jual per porsinya adalah Rp 20 ribu, untuk desert-nya disajikan kue-kue pasar sebanyak 3 tampah, harga per tampahnya Rp 200 ribu.
Maka total pemasukan yang bisa didapat:
100 x Rp 20 ribu = Rp 2 juta3 x Rp 200 juta = Rp 600.000
Total pemasukan = Rp 2,6 juta
Sementara pengeluarannya Rp 15 ribu per porsi dan mengambil keuntungan Rp 30 ribu per tampah dari kue pasar, maka laba yang bisa didapat:
Rp 2,6 juta – (Rp 15 ribu x 100)+ (Rp 600 ribu – Rp 30 ribu x 3)
Rp 2,6 juta- Rp 2,01 juta
Labanya Rp 590 ribu
1 dari 3 halaman
Bento Box
2. Usaha Membuat Bento Box
Istilah Bento ini berasal dari bahasa Jepang yang artinya bekal makanan. Di Jepang mungkin setiap orang sudah terbiasa membawa bekal dari rumah sebelum pergi beraktifitas. Dari segi usaha, usaha bento mungkin mirip dengan katering, hanya target pasarnya bukan acara-acara besar seperti katering, namun lebih ke individu itu sendiri.
Misalnya, kita akan menjual Bento Box untuk anak-anak, Ini merupakan tantangan tersendiri, karena menjual bento untuk anak, memerlukan sesuatu yang unik dan menarik agar anak tidak merasa bosan. Berbeda dengan bento untuk karyawan, mungkin yang lebih diutamakanya adalah menu bentonya itu sendiri.
Bento Box untuk anak biasanya berisi nasi, sayur, lauk, kerupuk dan buah. Harga satu set bento box Rp 15 ribu. Anda bisa menjualnya dengan harga Rp 25 ribu. Ambil laba minimal Rp 10 ribu.
Usaha bento box ini bisa berlangsung lama, asalkan menampilkan menu makanan yang berbeda-beda paling tidak setiap minggunya, serta tetap menjaga kualitas masakan serta kebersihanya.
Istilah Bento ini berasal dari bahasa Jepang yang artinya bekal makanan. Di Jepang mungkin setiap orang sudah terbiasa membawa bekal dari rumah sebelum pergi beraktifitas. Dari segi usaha, usaha bento mungkin mirip dengan katering, hanya target pasarnya bukan acara-acara besar seperti katering, namun lebih ke individu itu sendiri.
Misalnya, kita akan menjual Bento Box untuk anak-anak, Ini merupakan tantangan tersendiri, karena menjual bento untuk anak, memerlukan sesuatu yang unik dan menarik agar anak tidak merasa bosan. Berbeda dengan bento untuk karyawan, mungkin yang lebih diutamakanya adalah menu bentonya itu sendiri.
Bento Box untuk anak biasanya berisi nasi, sayur, lauk, kerupuk dan buah. Harga satu set bento box Rp 15 ribu. Anda bisa menjualnya dengan harga Rp 25 ribu. Ambil laba minimal Rp 10 ribu.
Usaha bento box ini bisa berlangsung lama, asalkan menampilkan menu makanan yang berbeda-beda paling tidak setiap minggunya, serta tetap menjaga kualitas masakan serta kebersihanya.
2 dari 3 halaman
Makanan Olahan
3. Usaha Makanan OlahanMakanan olahan juga salah satu makanan yang selalu dicari oleh sebagian orang, terutama orang Indonesia. Ada berbagai macam makanan olahan yang bisa dijadikan cemilan sehari-hari yang rasanya enak. Beberapa contoh makanan olahan yang cukup populer adalah keripik singkong, keripik buah, kue tradisional, roti dan kue kering.
Misalnya anda memilih untuk membuat keripik singkong, dengan bahan baku 5 kilogram (kg) singkong dengan harga Rp 15 ribu dan per kilo nya seharga Rp 3.000. Setelah diolah, ternyata menghasilkan 8 plastik keripik dalam kemasan 1 kilogram. Katakanlah harga jualnya Rp 10 ribu, maka keuntungan yang diperoleh:
Harga jual per kemasan Rp 10 ribux8 = Rp 80 ribu
Biaya bahan baku = Rp 15 ribu
Keuntungan = Rp 65 ribu