• Yang dimaksud dengan penelitian komparatif yaitu merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen yang ingin mencari jawaban secara mendasar atas suatu permasalahan (fenomena) sebab akibat dengan mengamati suatu fenomena yang ada (akibat) dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya suatu fenomena tertentu.
•
Tujuan dari diadakannya
penelitian dengan metode komparatif ini adalah untuk menyelidiki suatu
permasalahan (fenomena) sebab-akibat dimana kondisi salah satu faktor (variable)
penelitian tidak bisa dikontrol.
•
Model komparatif ini merupakan
model penelitian yang dapat mensubtitusikan metode eksperimental
•
Perbaikan-perbaikan dalam hal
teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada
akhir-akhir ini telah membuat studi komparatif itu lebih dapat
dipertanggungjawabkan dan lebih efektif
•
Studi komparatif menghasilkan
informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat yang sangat berguna mengenai
gejala-gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa,
pada perurutan dan pola yang bagaimana dlL
•
Studi komparatif dalam situasi
alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol.
•
Adalah sulit untuk memperoleh
kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup
dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
•
Kenyataan bahwa faktor penyebab
bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai
faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan,
menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks dan sukar diketahui.
•
Suatu gejala mungkin tidak
hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan
oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian
lain.
•
Apabila saling hubungan antara
dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk menentukan mana yang sebab
dan mana yang akibat.
•
Kenyataan bahwa dua atau lebih
faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya hubungan
sebab-akibat.
•
Menggolong-golongkan subjek ke
dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan bodoh) untuk
tujuan pembandingan,
•
Kelemahan utama setiap
rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel
bebas.
•
Langkah-langkah:
•
Merumuskan dan mendefinisikan
masalah
•
Melakukan penelaahan
kepustakaan kajian literature.
•
Merumuskan hipotesis-hipotesis,
kerangka teoritis, dan asumsi-asumsi yang dipakai.
•
Merumuskan asumsi-asumsi yang
mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan
•
Merancang cara pendekatannya,
antara lain :
•
Pilihlah subjek-subjek yang
akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan
•
Pilihlah atau susunlah teknik
yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
•
Tentukan kategori-kategori untuk
mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat
menunjukkan kesamaan atau saling hubungan
•
Validasikan teknik untuk
mengumpulkan data, uji hipotesis dan menginterpretasi kan hasilnya dalam cara
yang jelas dan cermat.
•
Mengumpulkan dan menganalisis
data
•
Menyusun laporannya