- Pada dasarnya bmenggunakan desain A-B, tetapi tidak hanya untuk
satu individu dan dalam satu perlakuan tetapi terhadap beberapa individu
dalam beberapa situasi dan aktivitas.
- Subjek atau partisipasinya bersifat tunggal, bisa satu orang,
dua orang atau lebih.
- Nama subjek-tunggal juga diambil dari cara hasil eksperimen
disajikan dan dianalisis berdasarkan subjek secara individual.
- Observasi ataupengukuran dilakukan beberapa kali.
- Teknik pengukuran atau pengumpulan data yg digunakan, kondisi
ekpsperimen (situasi, lokasi, waktu pengamatan dan pengamat) harus dicek
keajegan atau reliabilitasnya agar memberikan hasil yang objektif.
- Pengukuran berulang-ulang dilakukan untuk mengendalikan variasi
normal yang diharapkan terjadi dalam interval waktu yang pendek, juga agar
terjamin deskripsi yang jelas dan ajeg.
- Semua kondisi yang berkenaan dengan pelaksanaan eksperimen di
deskripsikaan, agar penelitian dapat diaplikasikan pada individu lainnya)
- Dalam rentang waktu eksperimen diberikan perlakuan yang sama
dalam kondisi, dan durasi waktu yang sama.
- Tahap awal eksperimen individu diamati sampai menunjukkan
keadaan stabil, kemudian diberi perlakuan.
- Rentang waktu tahap awal disebut garis dasar
- Selama masa perlakuan (eksperimen) variabel yangdiubah pada
satu subjek hanya satu variabel, sebab jika lebih dari satu sulit
menentukan variabel mana yang berpengaruh.
Fariasi:
Desain A-B
Desain A-B-A
Desain Jamak