Pada umumnya, pengklasifikasian negara berdasarkan tingkat kesejahteraan masyarakatnya terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni negara-negara maju (developed countries) dan negara-negara sedang berkembang (developing countries atau less developed countries-LCD).
· Karakteristik umum negara sedang berkembang, antara lain adalah: produktivitas tenaga kerja yang rendah, ketergantungan terhadap produksi pertanian, tingginya proporsi ekspor barang-barang primer, terjadinya dualisme dalam perekonomian, rendahnya tingkat tabungan.
· Lingkaran Setan Kemiskinan (The Vicious Cycle) menyatakan bahwa keterbatasan sumber daya dihadapi oleh negara sedang berkembang akan menyebabkan terjadinya hambatan pembangunan, pada kedua sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply).
· Konsep dualisme menyatakan bahwa terjadi dua keadaan yang berbeda dimana satu keadaan bersifat “superior” sementara keadaan lainnya bersifat “inferior” yang bias hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama.
· Indogenous Force yakni kekuatan dari dalam, merupakan kekuatan yang ada di NSB untuk berkembang memperbaiki nasib dan prakarsa untuk mengadakan kemajuan materiil.
· Walaupun kekuatan yang berasal dari luar masyarakat juga dapat mendorong dan memberikan fasilitas-fasilitas pada kehendak untuk berkembang, akan tetapi kekuatan dari luar hanyalah sebagai pelengkap, kunci utama adalah kekuatan dari dalam. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap faktor dari luar, misalnya bantuan asing, cepat atau lambat harus segera direduksi karena dalam jangka panjang justru akan melumpuhkan semua prakarsa pembangunan.
· Karakteristik umum negara sedang berkembang, antara lain adalah: produktivitas tenaga kerja yang rendah, ketergantungan terhadap produksi pertanian, tingginya proporsi ekspor barang-barang primer, terjadinya dualisme dalam perekonomian, rendahnya tingkat tabungan.
· Lingkaran Setan Kemiskinan (The Vicious Cycle) menyatakan bahwa keterbatasan sumber daya dihadapi oleh negara sedang berkembang akan menyebabkan terjadinya hambatan pembangunan, pada kedua sisi permintaan (demand) dan penawaran (supply).
· Konsep dualisme menyatakan bahwa terjadi dua keadaan yang berbeda dimana satu keadaan bersifat “superior” sementara keadaan lainnya bersifat “inferior” yang bias hidup berdampingan pada ruang dan waktu yang sama.
· Indogenous Force yakni kekuatan dari dalam, merupakan kekuatan yang ada di NSB untuk berkembang memperbaiki nasib dan prakarsa untuk mengadakan kemajuan materiil.
· Walaupun kekuatan yang berasal dari luar masyarakat juga dapat mendorong dan memberikan fasilitas-fasilitas pada kehendak untuk berkembang, akan tetapi kekuatan dari luar hanyalah sebagai pelengkap, kunci utama adalah kekuatan dari dalam. Oleh karena itu, ketergantungan terhadap faktor dari luar, misalnya bantuan asing, cepat atau lambat harus segera direduksi karena dalam jangka panjang justru akan melumpuhkan semua prakarsa pembangunan.