Pendapatan nasional merupakan indikator untuk mengetahui taraf hidup masyarakat dalam suatu negara, yang sekaligus juga mengukur kinerja perekonomian suau negara. Dari data pendapatan nasional inilah kita dapat mengetahui apakah kinerja perekonomian suatu negara mengalami kenaikan, penurunan, ataukah relatif stabil.
· Terdapat tiga metode (cara) dalam perhitungan pendapatan nasional, yaitu pendekatan pengeluaran (expenditure approach), pendekatan produksi (production approach), dan pendekatan pendapatan (income approach).
· GNP nominal adalah produksi nasional yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku (GNP at current market price), dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada tingkat harga atau tingkat inflasi. Sedangkan produk nasional bruto riil (real GNP) adalah produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga turun dasar (GNP at contant or at base year prices).
· Terdapat beberapa kelemahan yang muncul akibat pengunaan perhitungan GNP sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi, diantaranya adalah perhitungan GNP hanya memasukkan aktivitas ekonomi (transaksi) yang diperjualbelikan di pasar, padahal banyak sekali aktivitas ekonomi yang hasil produksinya tidak diperjualbelikan atau tidak melalui pasar (nonmarket transactions).
· Salah satu pendekatan yang dikembangkan untuk menciptakan ukuran produksi nasional yang lebih memadai adalah pendekatan Kesejahteraan Ekonomi Netto (Net Economic Welfare), disingkat NEW, dari Paul Samuelson dan William Nordhuas, yang merupakan perubahan atau revisi dari konsep Ukuran Kesejahteraan Ekonomi (Measure of Economic Welfare) yang dikemukakan oleh William Nordhaus dan James Tobin sebelumnya.
· Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) atau yang biasa disingkat HDI adalah satuan yang dikembangkan oleh salah satu badan internasional PBB, yaitu UNDP (United Nations Development Program) guna mengukur kesuksesan pembangunan suatu negara.
· HDI merupakan sebuah indeks yang mencoba mengukur tingkat kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi nasional di suatu negara yang antara lain berdasarkan pada tolak ukur usia arapan hidup, tingkat pencapaian pendapatan, dan tingkat pendapatan per kapita riil yang telah diperhitungkan terhadap daya beli mata uang lokal.
· Kemampuan Daya Beli (Purchasing Power Parity) adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa banyak barang dan jasa yang dibeli dengan sejumlah pendapatan perkapita tertentu yang tercatat dari beberapa negara yang juga dipengaruhi oleh harga-harga relative dari produk-produk sejenis di masing-masing negara.
· Terdapat tiga metode (cara) dalam perhitungan pendapatan nasional, yaitu pendekatan pengeluaran (expenditure approach), pendekatan produksi (production approach), dan pendekatan pendapatan (income approach).
· GNP nominal adalah produksi nasional yang dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku (GNP at current market price), dan belum disesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada tingkat harga atau tingkat inflasi. Sedangkan produk nasional bruto riil (real GNP) adalah produk nasional yang dihitung berdasarkan harga konstan atau harga turun dasar (GNP at contant or at base year prices).
· Terdapat beberapa kelemahan yang muncul akibat pengunaan perhitungan GNP sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi, diantaranya adalah perhitungan GNP hanya memasukkan aktivitas ekonomi (transaksi) yang diperjualbelikan di pasar, padahal banyak sekali aktivitas ekonomi yang hasil produksinya tidak diperjualbelikan atau tidak melalui pasar (nonmarket transactions).
· Salah satu pendekatan yang dikembangkan untuk menciptakan ukuran produksi nasional yang lebih memadai adalah pendekatan Kesejahteraan Ekonomi Netto (Net Economic Welfare), disingkat NEW, dari Paul Samuelson dan William Nordhuas, yang merupakan perubahan atau revisi dari konsep Ukuran Kesejahteraan Ekonomi (Measure of Economic Welfare) yang dikemukakan oleh William Nordhaus dan James Tobin sebelumnya.
· Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) atau yang biasa disingkat HDI adalah satuan yang dikembangkan oleh salah satu badan internasional PBB, yaitu UNDP (United Nations Development Program) guna mengukur kesuksesan pembangunan suatu negara.
· HDI merupakan sebuah indeks yang mencoba mengukur tingkat kemajuan pembangunan sosial dan ekonomi nasional di suatu negara yang antara lain berdasarkan pada tolak ukur usia arapan hidup, tingkat pencapaian pendapatan, dan tingkat pendapatan per kapita riil yang telah diperhitungkan terhadap daya beli mata uang lokal.
· Kemampuan Daya Beli (Purchasing Power Parity) adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa banyak barang dan jasa yang dibeli dengan sejumlah pendapatan perkapita tertentu yang tercatat dari beberapa negara yang juga dipengaruhi oleh harga-harga relative dari produk-produk sejenis di masing-masing negara.