Perpustakaan
lazim dikenal sebagai jantung sekolah,karena perannya sebagai denyut nadi proses
belajar mengajar di sekolah. Pepustakaan dipandang sebagai kunci bagi ilmu
penetahuan dan inti setiap proses belajar mengajar. Perpustakaan sangat strategis
kaitannya dengan kualitas layanan pendidikan di sekolah, oleh karena itu ia
harus dapat memberikan layanan sebaik mungkin kepada peserta didik, agar
peserta didik dapat memanfaatkan semaksimal mungkin terhadap perpustakaan.
Perputakaan
merupakan sumber belajar yang menyenangkan apabila buku yang tersedia cukup
lengkap disertai penataan ruang dan kelengkapan yang memadai. Di perpustakaan
siswa dapat memperoleh tanbahan ilmu pengetahuan yang akan menunjang materi
yang diperoleh melaluai bangku sekolah.
1. Pengertian
Perpustakaan
MenurutImron
(1995 :184), “perpustakaan adalah suatu tempat yang berupa ruangan atau gedung
yang berisi buku-buku
atau bahan-bahan
lain untuk pembacaan, studi atau referensi”. American Library Assosiationdalam Imron (1995:184) memberikan batasan “
perpustakaan sebagai suatu koleksi buku atau bahan pustaka lainnya yang
diorganisasikan dan diadministrasikan untuk keperluan membaca, konsuktasi atau
studi”
Supriyadi
dalam Imron(1995:186) mendefinisikan “perpustakaan sekolah sebagai perpustakaan
yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar mengajar di
lembaga pendidikan formal seperti sekolah, baik sekolah tingkat dasar maupun
menengah, baik sekolah umum atau kejuruan”. Menurut Romine dalam Imron(1995:187)
berpendapat bahwa “perpustakaan sekolah adalah suatu unit pelayanan di dalam
sekolah yang kehadirannya hanya dapat dibenarkan sejauh ia mampu membantu pencapaian pengembangan tujuan- tujuan dari
sekolah tersebut”.
Menurut
Nurhadi (2004:34) perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat
mengumpulkan, menyimpan, dan memelihara koleksi bahan pustaka yang dikelola dan
diatur secara sistematis dengan cara tertentu dan digunakan secara kontinyu
sebagai sumber informasi”.
Dari
beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa perpustakaan adalah
suatu tempat yang menyimpan koleksi bahan pustaka yang disusun dan dikelola
dengan menggunakan sistem tertentu agar dapat dipergunakan untuk mereka yang
membutuhkan dan mempunyai sifat non profit. Selain itu perpustakaan sekolah
juga mengandung pengertian salah satu unit sekolah yang memberikan layan kepada
peserta didik di sekolahsebgai sentra utama, dengan maksud membantu dan
menunjang proses belajar mengajar di sekolah, melayani informasi yang
dibutuhkan melalui koleksi bahan pustaka
Keberadaan
perpustakaan sekolah adalah dalam rangka ikut mendukung tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah. Menurut Imron (1995:187) “tujuan perpustakaan sekolah
adalah untuk mempertinggi daya serap peserta didik terhadap materi-materi
pelajaran yang diajarkan di sekolah”. Daya serap terhadap materi pelajaran bisa
meningkat apabila didukung oleh koleksi bahan pustaka yang jumlahnya banyak dan
kualitasnya baik. Pengadaan buku-buku, majalah, surat kabar, artikel,
diperputakaan dilakukan melaui pemilihan yang baik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan minat siswa. Kegiatan dapat dilakukan pada saat-saat luang
sehingga waktu luang dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Dalam
proses belajar di perpustakaan inipun perlu mendapat bimbingan guru, misalnya
pada masalah pemilihan buku, majalah, tata tertib, pemeliharaan dan pemakaian
fasilitas. Di samping itu guru juga berperan meningkatkan minat dan perhatian
siswa dalam menggunakan perpustakaan sebagai salah satu tempat dalam proses
belajar mengajar. Menurut Soetopo (1989:153) ada beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk ruang perpustakaan yaitu, sebagai berikut:
a.
Buku-buku,
baik jumlahnya maupun jenis dan tingkat
kesukaranya disesuaikan dengan kebutuhan siswa, guru, dan tenaga pendidikan
lainnya
b.
Tempat
penyimpanan buku, majalah, Koran dan lainnya diatur dan ditata sesuai dengan
keadaan ruangan.
c.
Pengelola
perpustakaan (pustakawan) bertugas mengatur, memberi nomor, merwat dan melayani
peminjam dan pengembalian buku dengan baik.
d.
Perpustakaan
perlu dilengkapi dengan ruang baca yang bersih, agar dapat tercipta suasana
yang tenamg dan aman sehingga mudah memusatkan pikiran untuk belajar dan
membaca.
e.
Perpustakaan
perlu dilengkapi dengan catalog buku, majalah dan lain-lainnya sehingga mudah
mengetahui buku, majalah dan lain-lain yang ada di perpustakaan.
f.
Perpustakaan
perlu dilengkapi dengan loket peminjam dan pengembalian yang letaknya
disesuaikan dengan kondisinya.
g.
Papan
pengumuman khusus kegiatan belajar yang berhubungan dengan perpustakaan di
letakkan di depan perpustakaan.
h.
Tampat sampah
ditempatkan dekat ruang baca.
i.
Buku anggota
atau kartu perpustakaan perlu dikelola sebaik-baiknya
j.
Buku daftar
pengunjung perlu disiapkan.
2. Jenis-Jenis
Perpustakaan
Menurut
Imron (1995: 186)perpustakaan dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut
penggolongan berdasarkan sifatnya, letaknya, menetapnya dan juga penggolongan
lainnya.
a. Menurut
Sifatnya
1)
Perpustakaan
Umum, yaitu suatu perpustakaan yang bertujuan untuk memberikan layanan kepada
masyarakat umum. Oleh karena ditujukan kepada masyarakat umum, maka koleksi
bahan pustaka yang disediakan mempunyai relevansi dengan kebutuhan masyarakat
pada umunya. Fungsi perpustakaan umum adalah sebagai tempat kegiatan belajar,
pusat informasi, penelitian dan rekreasi bagi masyarakat umum.
2)
Perputakaan
khusus atau dinas, yaitu perpustakaan yang khusus diperuntukan untuk karyawan
di suatu perusahaan atau instansi. Oleh karena sifatnya yang khusus ini, maka
koleksi bahan pustaka yang disediakan juga yang mempunyairelevansi dengan
bidang atau kedinasan karyawan. Mereka yang dapat memanfaatkan terbatas
karyawan dan mereka yang mendapat ijin dari perusahaan , lembaga, jawatan yang
mendirikan. Tujuan didirikanya perpustakaan khusus ini adalah sebagai pusat
dokumentasi, penelitian yang diarahkan untuk mempelancar pelaksanaan tugas
jawatan, instansi atau lembaga yang bersangkutan
b. Menurut
Letaknya
1)
Perpustakaan
Nasional, yaitu perpustakaan yang terletek di ibu kota negara. Perpustakaan ini mengabadikan seluruh penerbitan dari
suatu negara sebagai sumber informasi. Fungsi perpustakaan nasional adalah
sebagai pusat dokumentasi yang menyimpan seluruh bahan informasi mengenai suatu
nagara.
2)
Perpustakaan Wilayah, yaitu perpustakaan yang menyimpan
bahan koleksi pustaka mengenai suatu propinsi dan memuat semua terbitan
wilayah. Fungsi perpustakaan wilayah adalah sebagai pusat penyelenggaraan
pelayanan referensi, informasi dan penelitian di wilayah propinsi
c.
Menurut
Menetapnya
1)
Perpustakaan
menetap, yaitu suatu perpustakaan yang ketika memberikan layanan kepada
konsumennya bertempat tinggal di suatu tempat, misalnya gedung perpustakaan.
2)
Perpustakaan
Keliling, yaitu perpustakaan yang ketika memberikan layanan, dengan keliling ke
daerah-daerah,
desa-
desa, dan sentra-sentra
pemukiman dan kegiatan masyarakat. Dengan demikian masyarakat yang tidak
terjangkau oleh perpustakaan menetap dapat dilayani oleh perpustakaan keliling.
Selain
penggolongan diatas, masih ada perpustakaan jenis lain misalnya perpustakaan
sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan desa dan perpustakaan
masjid.
3. Fungsi
Perpustakaan
Menurut Imron
(1995:188) terdapat
beberapa fungsi perpustakaan yaitu sebagai berikut: sebagai pusat
belajar mengajar, sebagai pusat penelitian dan telaah kepustakaan, sebagai
pusat ilmu pengetahuan, sebagai pusat rekreasi, dan sebagai pusat apresiasi dan
kreasi.
Sebagai
pusat belajar mengajar sekolah artinya bahwa proses balajar mengajar yang
dilakukan oleh guru dengan peserta didik dapat dilakukan dengan kelengkapan
koleksi bahan pustaka yang berasal dari perpustakaan sekolah. Fungsi ini juga
mengandung arti, bahwa ketika guru berhalangan mengajar, peserta didik dapat
ditugaskan mencari materi-materi yang telah digariskan oleh kurikulum melalui perpustakaan
sekolah.
Sebagai
pusat penelitian dan telaah kepustakaan, artinya bahwa peserta didik dapat
mengadakan penelitian literature diperpustakaan dan mengadakan telaah pustaka.
Konsep-konsep dan teori-teori yang pernah diterima peserta didik, termasuk yag
berasal dari gurunya, dapat di cek apakah benar, sesuai atau berbeda dari yang
ia temukan. Dengan mengadakan pengecekan demikian, psesrta didik dapat memahami
sesuatu dari perspektif yang jauh lebih luas lagi.
Sebagai
pusat ilmu pengetahuan, artinya bahwa dalam koleksi bahan pustaka yang
tersimpan di perpustakaan, tersimpan juga ilmu pengetahuan. Dengan fungsi
demikian, maka pserta didik akan sadar sepenuhnya bahwa pengetahuan yang
didapatkan dari guru mereka adalah sedikit dari banyaknya ilmu pengetahuan
sebenarnya ada diperpustakaan. Oleh karena itu, peserta didik tidak hanya menjadikan
gurunya sebagai satu-satunya sumber, melainkan berdasarkan apa yang dia
dapatkan dari guru itulah, peserta didik akan mengejar terus keperpustakaan
yang tersedia.
Fungsi
Pusat Rekreasi, artinya bahwa pserta didik dapat memanfaatkan kleksi bahan
pustaka yang mempunyai muatan rekreatif
sebagai saran rekreasi. Bacaan-bacaan fiksi dan ringan atau yang
disajikan dengan nada humor dapat menghibur peserta didik di sela-sela kegiatan
proses belajar mengajar yang mungkin diantaranyaada yang menegangkan.
Fungsi
Pusat Apresiasi, artinya bahwa dengan mengkaji karya-karya yang menjadi koleksi
pustaka perpustakaan, peserta didik akan dapat menghargai karya orang lain. Ia, yang mungkin tidak sejaman
dengan pengarangnya, dapat menyelam jauh ke belakang mengapresiasikan ide-ide
yang ditampilkan dalam koleksi bahan pustaka tersebut. Penghargaan atas karya
orang lain demikian dan kekaguman atas kehebatan pengarang, sangat besar
artinya bagi peserta didik dalam menyerap gagasannya. Tidak hanya itu, dalam
dirinya juga akan terdapat rasa dorongan untuk mencontohnya dengan cara
mengikuti jejak pengarang dan penulis yang mempunyai banyak karya.