Sabtu, 09 Agustus 2014

EKSPERIMEN SUBJEK-TUNGGAL

  • Pada dasarnya bmenggunakan desain A-B, tetapi tidak hanya untuk satu individu dan dalam satu perlakuan tetapi terhadap beberapa individu dalam beberapa situasi dan aktivitas.
  • Subjek atau partisipasinya bersifat tunggal, bisa satu orang, dua orang atau lebih.
  • Nama subjek-tunggal juga diambil dari cara hasil eksperimen disajikan dan dianalisis berdasarkan subjek secara individual.
  • Observasi ataupengukuran dilakukan beberapa kali.
  • Teknik pengukuran atau pengumpulan data yg digunakan, kondisi ekpsperimen (situasi, lokasi, waktu pengamatan dan pengamat) harus dicek keajegan atau reliabilitasnya agar memberikan hasil yang objektif.
  • Pengukuran berulang-ulang dilakukan untuk mengendalikan variasi normal yang diharapkan terjadi dalam interval waktu yang pendek, juga agar terjamin deskripsi yang jelas dan ajeg.
  • Semua kondisi yang berkenaan dengan pelaksanaan eksperimen di deskripsikaan, agar penelitian dapat diaplikasikan pada individu lainnya)
  • Dalam rentang waktu eksperimen diberikan perlakuan yang sama dalam kondisi, dan durasi waktu yang sama.
  • Tahap awal eksperimen individu diamati sampai menunjukkan keadaan stabil, kemudian diberi perlakuan.
  • Rentang waktu tahap awal disebut garis dasar
  • Selama masa perlakuan (eksperimen) variabel yangdiubah pada satu subjek hanya satu variabel, sebab jika lebih dari satu sulit menentukan variabel mana yang berpengaruh.

Fariasi:
Desain A-B
Desain A-B-A

Desain Jamak 


Top