Sabtu, 09 Agustus 2014

Metode Penelitian Kuantitatif-Komparatif



         Yang dimaksud dengan penelitian komparatif yaitu merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen  yang ingin mencari jawaban secara mendasar atas suatu permasalahan (fenomena) sebab akibat dengan mengamati suatu fenomena yang ada (akibat) dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya suatu fenomena tertentu.
         Tujuan dari diadakannya penelitian dengan metode komparatif ini adalah untuk menyelidiki suatu permasalahan (fenomena) sebab-akibat dimana kondisi salah satu faktor (variable) penelitian tidak bisa dikontrol.
         Model komparatif ini merupakan model penelitian yang dapat mensubtitusikan metode eksperimental
         Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan dan lebih efektif
         Studi komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat yang sangat berguna mengenai gejala-gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dlL
      Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subjek secara terkontrol.
         Adalah sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
         Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal, melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, menyebabkan masalah menjadi sangat kompleks dan sukar diketahui.
         Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda, tetapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu sebab pada kejadian tertentu dan oleh lain sebab pada kejadian lain.
         Apabila saling hubungan antara dua variabel telah diketemukan, mungkin sulit untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
         Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidaklah selalu memberi implikasi adanya hubungan sebab-akibat.
         Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi (misalnya: golongan pandai dan golongan bodoh) untuk tujuan pembandingan,
         Kelemahan utama setiap rancangan ex post facto adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas.
         Langkah-langkah:
         Merumuskan dan mendefinisikan masalah
         Melakukan penelaahan kepustakaan kajian literature.
         Merumuskan hipotesis-hipotesis, kerangka teoritis, dan asumsi-asumsi yang dipakai.
         Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan
         Merancang cara pendekatannya, antara lain :
         Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan
         Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data
         Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan
         Validasikan teknik untuk mengumpulkan data, uji hipotesis dan menginterpretasi kan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat.
         Mengumpulkan dan menganalisis data

         Menyusun laporannya 


Top