Kamis, 30 September 2010

Media Pengajaran

1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Sardiman (2002:6) “media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”. Dari sudut pandang komunikasi medium berarti sesuatu yang dapat menjadi perantara dalam prose komunikasi. Medium dapat juga berarti sesuatu yang dapat membantu penyampaian pesan dan informasi dari sumber pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan).

Media adalah merupakan suatu teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology/AECT) dalam Sardiman(2002:6), menyatakan bahwa “media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar”. Briggs dalam Sardiman(2002:6), berpendapat bahwa” media adalah sebagai alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, contoh: buku, film, kaset, foto”.

Media pengajaran merupakan sarana yang membantu belajar terutama melalui indera pendengaran dan penglihatan. Sarana ini dapat mempercepat proses pembelajarn murid dan dapat membuat pengajaran menarik dan relatif lebih mudah.Keberhasilan proses belajar sangat tergantung dari semua indera yang dimilki manusia itu sendiri. Dengan demikian, media pengajaran hendaknya mencakup semua objek yang menarik semua indera. Melalui penggunaan media murid dapat mengajar dirinya sendiri untuk mencapai tujua pendidikan nasional. Media pendidikan dapat membantu merangsang guru dan siswa untuk menciptakan situasi proses pembelajaran yang lebih baik, jika dipakai dengan tepat.

Media pengajaran dapat membantu guru dalam menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim emosional yang sehat diantara murid – muridnya. Proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran atau media dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya bisa dari guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media.

Media pengajaran adalah suatu sarana yang digunakan untuk menampilkan pelajaran. Dalam pengertian lebih luas diartikan sebagai media pendidikan, dengan pengertian bahwa media pendidikan bukan hanya mencangkup proses pengajaran saja, tetapi juga pendidikan dalam arti luas. Media pendidikan adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk lebih mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan”.

2. Kegunaan Media
Sardiman (2002:17) menyatakan bahwa secara umum media pendidikan mempunyai beberapa kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitis (dalam bentuk kata – kata tertulis ataupun lisan belaka)
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
c. Dapat mengatasi sikap pasif anak didik, dalm hal ini media berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar
2) Memungkinkan interksi langsung antara anak didikdengan lingkungan dan kenyataan
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kenampuan dan minatnya
d. Dengan sifat yang unuk pada tiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk tiap siswa, maka guru membutuhkan media untuk:
1) Memberi perangsang yang sama
2) Mempersamakan pengalaman
3) Menimbulkan persepsi yang sama



Top