Ditinjau dari segi
masalah yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta
tempat dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu:
1.
Metode survei,
2.
Metode deskriptif
berkesinambungan (continuity descriptive),
3.
Penelitian studi kasus
4.
Penelitian
analisis pekerjaan dan aktivitas,
5.
Penelitian tindakan (action
research),
6. Peneltian perpustakaan dan dokumenter.
A. Kriteria Pokok Metode Deskriptif
Metode deskriptif
mempunyai beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan
khusus. Kriteria tersebut sebagai berikut:
1.
kriteria umum
a. Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai ilmiah serta tidak
terlalu luas.
b.
Tujuan
penelitian harus dinyatakan dengan tegas dan tidak terlalu umum
c.
Data
yang digunakan harus fakta-fakta yang terpercaya dan bukan merupakan opini.
d.
Standar
yang digunakan untuk membuat perbandingan harus mempunyai validitas.
e.
Harus
ada deskripsi yang terang tentang tempat serta waktu penelitian dilakukan.
f.
Hasil
penelitian harus berisi secara detail yang digunakan, baik dalam mengumpulkan
data maupun dalam menganalisis data serta serta study kepustakaan yang
dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya dengan kerangka teoritis yang
digunakan jika kerangka teoritis untukitu telah dikembangkan.
2.
Kriteria Khusus
a. Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan dinyatakan dalam nilai
(value).
b.
Fakta-fakta
atupun prinsip-prinsip yang digunakan adalah mengenai masalah status
c.
Sifat
penelitian adalah ex post facto, karena itu, tidak ada kontrol terhadap
variabel, dan peneliti tidak mengadakan pengaturan atau manupulasi terhadap
variabel. Variabel dilihat sebagaimana adanya.
A.
Langkah-langkah Umum dalam Metode Deskriptif
Dalam melaksanakan penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang
sering diikuti adalah sebagai berikut:
1. Memilih dan merumuskan masalah yang
menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki
dengan sumber yang ada.
2.
Menentukan
tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan
dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah.
3.
Menelusuri sumber-sumber
kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
4.
Merumuskan hipotesis-hipotesis
yang ingin diuji baik secara eksplisit maupun implisit.
5.
Melakukan kerja lapangan untuk
mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data yang cocok untuk penelitian.
6.
Membuat tabulasi serta analisis
statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Kuranggi penggunaan
statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit
pengukuran yang sepadan.
7.
Memberikan interpretasi dari
hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari
data yang diperoleh dan referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.
8.
Mengadakan generalisasi serta
deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan
rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian.
9. Membuat laporan penelitian dengan
cara ilmiah.
Pada bidang ilmu yang telah mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu
dirumuskan kerangka teori atau kerangka konseptual yang kemudian diturunkan
dalam bentuk hipotesis-hipotesis untuk diverivikasikan. Bagi ilmu sosial yang
telah berkembang baik, maka kerangka analisis dapat dijabarkan dalam
bentuk-bentuk model matematika.