Di semua negara berkembang, terdapat kesulitan dalam memperbesar dana pembangunan. Hal ini karena pendapatan masyarakat masih rendah yang menyebabkan tingkat tabungan yang rendah pula. Di satu sisi, negara berkembang memerlukan dana pembangunan yang besar untuk mendorong output. Maka langkah yang bisa ditempuh adalah: mengintensifkan tabungan sukarela masyarakat lewat lembaga perbankan atau non bank, meningkatkan pengerahan dana masyarakat lewat perpajakan, maminjam dana masyarakat lewat penerrbitan surat utang pemerintah atau jalan terakhir yaitu dengan pinjaman dari luar negeri. Namun demikian, pinjaman dari luar negeri perlu dijadwalkan secara baik karena bisa menimbulkan dampak tekanan pemgembalian hutang. Demikian pula anggaran deficit yang dibiayai dari percetakan uang bary, akan menimbulkan dampak inflasi.