Rabu, 13 September 2017

PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa, atau secara sederhana perilaku konsumen adalah upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.
Mengetahui perilaku konsumen sangat penting dilakukan oleh perusahaan untuk mengefektifkan iklan yang dibuat. Mereka harus mengakrabkan diri dengan cara berpikir konsumen dengan faktor-faktor yang memotivasi mereka dengan lingkungan dimana mereka  hidup. Kebutuhan dan keinginan para konsumen terus berubah seriring dengan perkembangan kebutuhan dan banyak faktor lain yang mempengaruhi. Agar berhasil, para pemasar perlu bersungguh-sungguh berupaya untuk menentukan kebutuhan konsumen mereka sekarang dan apa yang tidak dibutuhkan oleh konsumen. Perilaku konsumen menjadi dasar yang amat penting dalam pemasaran dan periklanan.
Sebagai contoh adalah pada waktu tanaman gelombang cinta mulai tenar, harganya juga sangat fantastis. Walaupun sudah diprediksikan bahwa situasi demikan tidak akan berjalan lama tetapi toh banyak yang menggandrungi, hampir di setiap rumah memiliki tanaman jenis ini. Dampaknya tentu ada yang baik dan yang buruk, baik salah satunya meningkatkan pendapatan petani tanaman hias dan penyedia pupuk serta media tanam, negative adalah munculnya berbagai kerawanan tindak kejahatan seperti pencurian. Perilaku konsumen tersebut/ yang membeli tanaman gelombang cinta sangat terikat dengan motivasi dan lingkungan tempat hidup. Motivasinya tentu selain prestise adalah ketika sudah besar dapat di jual kembali. Lingkungan sosial juga mempengaruhi dengan adanya hysteria massal, dimana awalnya kecil kemudian menyebar menjadi trending topic. Strategi pemasaran tanaman tersebut pada waktu itu memiliki respon yang sangat baik, tetapi bandingkan dengan keadaan sekarang. Hampir tidak ada yang merawat tanaman ini lagi, padahal perawatan dan perbanyakannya cukup mudah. Kejadian tersebut juga menjelaskan bahwa perilaku konsumen terhadap suatu produk selalu berubah-ubah, oleh karena itu sangat penting jika perusahaan memiliki penelitian tentang peluang pasar yang akan di dapatkan berdasarkan perilaku konsumen sekarang dan akan datang.  

Faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen untuk memutuskan membeli antara lain :
1.      Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Pengiklan harus mengetahui peranan yang dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas social pembeli. Budaya adalah penyebab paling mendasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi empat jenis: kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis. Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Seperti pada saat hari Idul adha maka banyak sekali permintaan akan hewan yang dapat dijadikan qurban, dan lain sebagainya. Setiap sub budaya memiliki segmen pasar tersendiri.
Budaya sangat erat kaitannya dengan tradisi, seperti kondisi di masyarakat Indonesia sebelum lebaran akan banyak sekali yang membeli baju, celana dan sandal/sepatu baru. Momen-momen seperti ini dapat dimanfaatkan untuk mengiklankan produk guna menarik perhatian masyarakat untuk membeli. Ditambah dengan adanya pemberian tunjangan hari raya bagi pekerja swasta dan pegawai negeri membuat tingkat konsumtif dan daya beli masyarakat meningkat.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain. Tidak dipungkiri bahwa kelas-kelas sosial ini ada di masyarakat, setiap kelas sosial tentu memiliki perhatian dan kebutuhan terhadap produk-produk yang berbeda-beda. Maka strategi pemasaran harus menentukan kelas sosial prospek yang akan di tuju.
pemasaran tanaman kaktus yang menyasar masyarakat perkotaan
2.     Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Keluarga dapat pempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan dan situasi. Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya-keluarga, klub, organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.

3.     Faktor Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.  Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orangorang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu. Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ).

4.     Faktor Psikologis
Pemilihan barang yang dibeli seseorang lebih lanjut dipengaruhi oleh empat factor psikologis, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang cukup menekan untuk mengarahkan seseorang mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan-kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi: Perhatian yang selektif, Gangguan yang selektif dan Mengingat kembali yang selektif.
Pembelajaran menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Sedang kepercayaan merupakan suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.



Terima Kasih Kepada google.com , google.co.id , Bing , Yahoo
from pemuda tani http://debbyeka.blogspot.com/2017/09/perilaku-konsumen.html
Terima Kasih Telah membaca PERILAKU KONSUMEN pada blog kami Bangsa Jurnal , semoga bermanfaat bagi kita semua


Top