Rabu, 13 September 2017

PERAN KOMUNIKASI MASSA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

siaran radio untuk menyebarkan informasi pertanian


I.      PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, sehingga pembangunan pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pembangunan pertanian diupayakan demi kesejahteraan kaum petani. Penyuluhan pertanian merupakan salah satu usaha dalam mencapai pembangunan pertanian yang optimal. Pembangunan pertanian yang optimal akan berdampak pada meningkatnya sektor perekonomian terutama sektor agraris. Pembangunan dan perkembangan teknologi yang semakin canggih telah membawa banyak perubahan-perubahan di berbagai bidang kehidupan. Salah satu bidang yang mengalami dampak perubahan adalah bidang pertanian. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan itu bukan hanya dampak positif yang menguntungkan petani tetapi juga dampak negatif yang dapat merugikan petani itu sendiri. Karena tidak semua petani memiliki pendidikan yang tinggi bahkan ada yang tidak bersekolah sehingga dalam menghadapi pembangunan pertanian dan perkembangan teknologi mereka mengalami kesulitan.
Komunikasi yang memuat berbagai informasi pembangunan, serta dari sisi sebaliknya, yaitu mengkomunikasikan apa permasalahan dan kebutuhan masyarakat dari bawah merupakan hal yang esensial dalam pembangunan pertanian. Setiap strategi komunikasi bertolak atas berbagai asumsi dan mensyaratkan kondisi tertentu. Permasalahannya selama ini adalah dimana asumsi dan persyaratan tersebut tidak selalu sesuai dengan kondisi yang riel di tengah masyarakat yang sangat beragam, sehingga kelompok masyarakat tersebut menjadi terpinggirkan dari sistem komunikasi yang ada.
Pembangunan pertanian dan pedesaan yang telah dilaksanakan selama ini, di satu sisi telah berhasil mengubah wajah pertanian dan perdesaan Indonesia. Disamping perubahan di bidang prasarana fisik, teknologi dan produktivitas pertanian, para petani Indonesia juga telah berubah secara nyata. Secara makro populasi petani telah menjadi lebih kecil jumlahnya secara persentase tetapi lebih tinggi kualitasnya, yang ditandai oleh lebih baiknya tingkat pendidikan mereka, lebih mengenal kemajuan, kebutuhan dan harapan-harapannya meningkat, dan pengetahuan serta keterampilan bertaninya juga jauh lebih baik.
Komunikasi pertanian adalah suatu pernyataan antar manusia yang berkaitan dengan kegiatan dibidang pertanian, baik secara perorangan maupun secara kelompok, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu seperti yang sering dijumpai pada metode penyuluhan. Tiga komponen yang diperlukan dalam komunikasi pertanian yaitu komunikator (pemberi pesan), komunikan (penerima pesan) dan isi pesan itu sendiri. Pesan dalam komunikasi pertanian adalah semua informasi yang berkaitan dengan bidang pertanian. Isi pesan tersebut berupa informasi bagaimana meningkatkan produksi pertanian, bagaimana memelihar lahan agar kondisi tetap subur dan terhindar dari bahaya erosi, bagaimana cara perlakuan pasca panen yang baik, bagaimana adopsi teknologi baru, bagaimana pelaksanaan kerjasama kelompok, bagaimana meningkatkan pendapatan rumah tangga petani, dan bagaimana berpartisipasi dalam kegiatan pedesaan (Soekartawi, 1988).

II.   ISI
Komunikasi yang memuat berbagai informasi pembangunan, serta dari sisi sebaliknya, yaitu mengkomunikasikan apa permasalahan dan kebutuhan masyarakat dari bawah merupakan hal yang esensial dalam pembangunan pertanian. Peran komunikasi massa dalam pembangunan pertanian adalah membuka akses informasi dalam rangka pembangunan di bidang pertanian yaitu komunikasi massa melalui media massa, seperti media radio, televisi dan surat kabar.

1.     Peran Radio dalam Pembangunan Pertanian
Salah satu strategi pendidikan masyarakat perdesaan, khususnya petani dapat ditempuh adalah melalui media massa seperti siaran radio. Menurut Schram (1964) dalam Depari, dan MacAndrews (1995), peranan utama yang dapat dilakukan media massa dalam pembangunan adalah membantu memperkenalkan perubahan sosial. Dalam hal ini media massa dapat dimanfaatkan untuk merangsang proses pengambilan keputusan, memperkenalkan usaha modernisasi, serta menyampaikan program pembangunan pertanian kepada masyarakat perdesaan. Dengan kata lain peranan media massa adalah sebagai agen pembaharu (Agent of social change).
Di Kabupaten Cianjur, contohnya: ada sebuah radio yang khusus menyiarkan informasi tentang pertanian. Informasi yang dimaksud diantaranya mengenai harga pupuk terkini, harga beras di pasaran, hingga informasi tentang daerah mana saja yang membutuhkan pasokan beras. Informasi yang disampaikan ini bersumber dari buku-buku pertanian, surat kabar, hasil wawancara dengan aparat pemerintah, dan dari internet. Melalui jasa radio ini para petani tidak lagi merasa buta terhadap perkembangan pertanian saat ini. 

2.    Peran Televisi dalam Pembangunan Pertanian.
Jawa Tengah sendiri memiliki potensi agrowisata yang cukup banyak dan variatif. Misalnya Agrowisata Kebun Tambi di Kecamatan Kejajar, Wonosobo (kebun teh dan proses pengolahannya), Kebun Lerep di Ungaran (kebun kopi dan cengkih), serta Kebun Getas/Asinan di Kecamatan Beringin, Kabupaten Semarang (aneka tanaman buah dan proses pengolahannya). Ini sekadar contoh agrowisata perkebunan. Hanya saja, potensi tersebut belum banyak dikembangkan secara profesional, sehingga belum banyak dikenal masyarakat dan memberikan profit yang maksimal bagi pengusahanya.
Di samping belum dikelola secara profesional, para pemilik/pengelola umumnya juga kurang memanfaatkan media massa dalam pengembangan usahanya. Baik media audio (dapat didengar misalnya radio), visual (dapat dilihat seperti media cetak), audio-visual (didengar dan dilihat misalnya televisi), maupun media digital seperti internet. Belum memanfaatkannya media tersebut, pada umumnya disebabkan karena mereka belum tahu bagaimana berhubungan dengan insan pers/media.
Salah satu media adalah televisi yang mempunyai peran mampu mempromosikan pertanian yang merupakan salah satu kunci dalam mendorong kegiatan pertanian. Penyebaran informasi dan pesan promosi memang tak hanya melalui media massa, tetapi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui leaflet, booklet, pameran, cinderamata, penyediaan informasi pada tempat public (hotel, restoran, bandara dan lainnya). Tetapi pemanfaatan media (dalam bentuk iklan, advetorial, release/berita, atau laporan), sangat efektif karena jangkauan audience lebih luas. Berkaitan itu ‘’hukumnya wajib’’ setiap perusahaan agrowisata mempunyai petugas PR (Public Relation) yang bertugas mempublikasikan potensi yang dipunyai kepada masyarakat luas tentang potensi pertanian yang dapat dioptimalkan. Dan para petani lain pun dapat informasi baru tentang dunia pertanian lewat televise tersebut.

3.    Peran Surat Kabar dalam Pembangunan Pertanian
Empat posisi surat kabar yaitu sebagai lembaga sosial, lembaga ekonomi, produk informasi dan media informasi seperti yang dikemukakan Abrar (2003) mestinya harus selalu menjadi perhatian perusahaan pers agar keempatnya bisa berjalan dengan baik tanpa harus mengorbankan satu sama lainnya sehingga masyarakat pembaca dapat memanfaatkan media surat kabar tersebut secara lebih optimal.
Studi tentang keefektifan media massa dalam hal ini surat kabar mengenai pembangunan pertanian telah menghasilkan kesimpulan bahwa surat kabar di dunia ketiga mampu memainkan peranan yang penting dalam ikut menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pertanian. Keberadaan surat kabar akan menjadi salah satu unsur yang dapat mengubah peran masyarakat dalam pembangunan, terutama bidang pertanian dan pedesaan.
Rubrik Kandha Raharja merupakan salah satu rubrik khusus pada Surat Kabar Harian (SKH) Kedaulatan Rakyat. Pemuatan rubrik khusus pertanian ini merupakan suatu ciri yang khas dan akan menjadi kekuatan tersendiri bagi surat kabar yang bersangkutan dibandingkan dengan surat kabar lainnya. Adanya rubrik ini setidaknya akan berpengaruh terhadap pemenuhan informasi maupun berita pertanian kepada khalayaknya. Pemenuhan kebutuhan berita serta informasi pertanian ini tentu tidak terlepas dari sejauh mana peran komunikator dalam mengetengahkan berita atau informasi pertanian yang penting dan dibutuhkan oleh pembacanya. Banyak sedikitnya berita pertanian yang dimuat dalam rubrik setiap seminggu sekali akan menunjukkan kecenderungan besarnya kontribusi komunikator dalam pemuatannya. Selain itu, sumber serta topik-topik yang ditawarkan oleh pihak redaksi akan berpengaruh terhadap kecenderungan perkembangan pertanian di masa sekarang dan yang akan datang.
Mengenai topik berita pertanian yang ada di Rubrik Pertanian Kandha Raharja, kini muncul kecenderungan baru yang mengarah kepada pertanian dalam arti luas. Pertanian kini tidak hanya sekedar berproduksi dan membudidayakan. Pengolahan hasil pertanian, perikanan, pemasaran, hewan ternak, hobi, hortikultura, tanaman hias, hasil hutan, tanaman obat-obatan dan sebagainya kini telah menjadi tren yang diusahakan, baik oleh petani maupun mereka yang tertarik dengan masalah pertanian. Selain itu pemuatan berita yang menyangkut permasalahan pertanian seperti : hama dan penyakit, konsultasi masalah pertanian, peternakan dan sebagainya juga tidak luput dari keinginan untuk memuaskan pembacanya yang sebagian besar adalah para petani.

Selain dari media massa, para petani memperoleh informasi pertanian melalui proses penyuluhan pertanian. Peran penyuluh pertanian yaitu:
1.      Penyuluh sebagai mitra petani.
Penyuluh sebagai mitra petani dapat memberikan kontribusi bagi petani sendiri dan untuk pembangunan pertanian.  Pembangunan pertanian diupayakan untuk lebih mensejahterakan petani, melalui berbagai macam program atau kebijakan dibuat pemerintah seperti penyediaan bibit unggul, subsidi pupuk, program pengembangan kawasan bagi petani serta berbagai macam kemudahan kredit bagi petani. Petani dapat berdiskusi dengan penyuluh tentang adanya permasalahan pada petani. Misalnya saja dalam melaksanakan upaya pemeliharaan sangat diperlukan sebuah pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dengan berbagai pendekatan diantaranya optimalisasi pemanfaatan sumber daya mencakup lahan, bahan organik, air irigasi, kemampuan petani dan tenaga kerja, selain itu juga dilakukan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesuburan tanah.
2.     Penyuluh sebagai fasilitator
Petani tidaklah sendiri dalam menghadapi berbagai permasalahan yang timbul, karena petani mendapat bantuan dari pihak-pihak lain yaitu penyuluh pertanian. Penyuluh bertugas sebagai fasilitator dimana penyuluh berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dengan petani. Sehingga peran penyuluh sangat diharapkan agar dapat membantu petani dalam menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi petani. Melalui kegiatan penyuluhan yang diberikan diharapkan para petani memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara pengembangan Pengelolaan Tanaman Terpadu serta diharapkan petani bersedia dan mampu menerapkannya.


III.        PENUTUP
Dari uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.       Peran komunikasi massa dalam pembangunan pertanian adalah membuka akses informasi dalam rangka pembangunan di bidang pertanian yaitu komunikasi massa melalui media massa, seperti media radio, televisi dan surat kabar.
2.      Peran radio dalam pembangunan pertanian yaitu dimanfaatkan untuk merangsang proses pengambilan keputusan, memperkenalkan usaha modernisasi, serta menyampaikan program pembangunan pertanian kepada masyarakat perdesaan. Dengan kata lain peranan media massa adalah sebagai agen pembaharu (Agent of social change).
3.      Peran televisi dalam pembangunan pertanian yaitu mampu mempromosikan pertanian yang merupakan salah satu kunci dalam mendorong kegiatan pertanian.
4.      Peran surat kabar dalam pembangunan pertanian yaitu menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pertanian. Keberadaan surat kabar akan menjadi salah satu unsur yang dapat mengubah peran masyarakat dalam pembangunan, terutama bidang pertanian dan pedesaan.
5.      Penyuluh sebagai mitra petani yaitu petani dapat berdiskusi dengan penyuluh tentang adanya permasalahan pada petani.
6.      Penyuluh sebagai fasilitator dimana penyuluh berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dengan petani. Sehingga peran penyuluh sangat diharapkan agar dapat membantu petani dalam menyelesaikan masalah-masalah yang sedang dihadapi petani.





DAFTAR PUSTAKA
Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi Komunikasi Perspektif Ilmu Komunikasi. LESFI. Yogyakarta.
Al Faqih, M. 2008. Peran Sosial dalam Siaran Sebuah Radio. Http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/112006/20/0903.htm. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2008.



Terima Kasih Kepada google.com , google.co.id , Bing , Yahoo
from pemuda tani http://debbyeka.blogspot.com/2017/09/peran-komunikasi-massa-dalam.html
Terima Kasih Telah membaca PERAN KOMUNIKASI MASSA DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN pada blog kami Bangsa Jurnal , semoga bermanfaat bagi kita semua


Top