Kamis, 03 November 2016

Bingung membuat buku ajar? Berikut Panduan Cara Menulis Buku Ajar


Buku Ajar masih belum sepopuler buku refrensi di dunia pendidikan, terutama di dunia pendidikan tinggi. Para dosen masih merasa bahwa menulis buku ajar itu sulit, lebih sulit dibanding menulis buku cerita, buku motivasi atau buku populer. Padahal, jika Anda berprofesi sebagai pengajar, membuat buku ajar itu sebenarnya mudah.
Sebagai buku instrusional buku ajar ditulis untuk kepentingan belajar mengajar. oleh sebab itulah mengapa sebenarnya menulis buku ajar itu bisa dibilang cukup mudah bagi para pengajar. Karena proses mengajar sudah menjadi makanan sehari-hari, tinggal menuangkannya dalam sebuah buku saja.
Pembuatan buku ajar bisa mengikuti panduan berikut, agar menulis buku ajar jadi lebih mudah dan cepat:

1. Panduan format menulis buku ajar

Format buku ajar yang baik adalah sesuai dengan ketentuan UNESCO yaitu maksimal ukuran kertas A4 (21 cm x 29.7 cm) dan minimal menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi adalah ukuran A5 (14.8 cm x 21 cm). Jumlah halaman minimalnya adalah 49 halaman. Selain itu, buku ajar yang baik harus ber ISBN (international Standard Book Number). dengan menggunakan gaya bahasa semi normal.
Maksud dari penggunaan gaya bahasa semi normal adalah, buku ajar tidak terlalu formal. Karena buku ajar digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga gaya bahasa yang digunakan bisa menggunakan bahasa lisan seperti mengajar di kelas, namun tetap mudah dipahami pembaca dengan struktur kalimat SPOK (subjek, predikat, objek, keterangan)
Buku ajar yang baik juga perlu mencantumkan TIU, TIK dan Kompetensi yang disusun sesuai dengan rencana pembelajaran. Sedangkan untuk materi yang diajarkan bisa mengambil beberapa hasil penelitian untuk menambah referensi pengajaran yang masih relevan dengan pokok bahasan. Tidak kalah pentingnya adalah menyertakan catatan kaki (footnote), daftar pustaka, dan index.

2. Struktur isi buku ajar

Struktur isi sebuah buku ajar sebaiknya tersusun secara runtut dan rapi sesuai dengan GBPP (Garis Besar Program Pembelajaran) atau biasa disebut silabus. Karena satu mata kuliah diajarkan dalam satu semester maka buku ajar diharapkan bisa dipakai hanya dalam satu semster saja. Dalam satu bab disampaikan dalam satu sampai dua pertemuan kuliah, sehingga rata-rata sebuah buku ajar memiliki 6 sampai 12 bab tergantung dari kompleksitas materi yang diajarkan.
Adapun contoh daftar isi buku ajar adalah sebagai berikut:
Judul Buku:
STATISTIKA TERAPAN DI BIDANG MANAJEMEN
Prakata
Bab. I Pendahuluan
A. Sejarah Statistik, definisi dan sumber data
B. Statistik deskriptif dan induktif serta metode pengumpulan data
C. Soal
Bab. II Distribusi Frekuensi Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep
A. Pengertian distribusi frekuensi dan Macam distribusi frekuensi
B. Penyusunan distribusi frekuensi dan Penyajian data
C. Soal
Bab. III Ukuran Tendensi Sentral Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep
A. Pengertian Nilai atau ukuran Tendensi Sentral, Mean, Median, dan Modus
B. Rata-rata ukur dan rata-rata harmoni.
C. Hubungan Mean, Median, dan Modus
D. Soal
Bab. IV Ukuran Letak dan Bentuk Distribusi Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep
A. pengertian ukuran letak, kuartil, desil dan presentil
B. Ukuran kemencengan dan keruncingan
C. Soal
Bab. V Ukuran Penyebaran Kompetensi, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep
A. Pengertian penyebaran dan range
B. Deviasi kuartil dan deviasi standar
C. Soal
Bab. VI Teknik Sampling, Tujuan Instruksional dan Peta Konsep
A. Populasi dan sampel
B. Persyaratan Sampel
C. Ukuran Sampel
D. Teknik Pengambilan Sampel
E. Soal
 Dalam contoh diatas, setiap subbab terdapat soal-soal, yang bisa dikerjakan oleh mahasiswa sebagai tugas mingguan, atau bisa sebagai latihan di kelas. Namun jelas bahwa setiap isi buku ajar adalah apa yang disampaikan di kelas, karena buku ajar sebagai buku pegangan mahasiswa atau siswa di kelas ketika pengajar menjelaskan materi tersebut. Sehingga apa yang diajarkan di dalam kelas tidak terlalu jauh dari apa yang ada dalam buku ajar.
 3. Perkembangan buku ajar
Buku ajar yang merupakan panduan kuliah sebuah mata kuliah tertentu, menjadikan buku ajara sangat spesifik, dan terbatas. Namun dengan perkembangannya, buku ajar saat ini sangat bervariasi, tidak hanya berwujud buku saja, melainkan bisa juga berbentuk eBook, atau video tutorial. Dan juga buku ajar bisa digunakan utnuk mengajar dosen lain yang mngampu mata kuliah yang sama, asalkan GBPP nya tidak melenceng jauh dari isi buku ajar yang ditulis oleh dosen lain dan akan dipakai dalam proses pembelajaran.
Dit. Litabmas Ditjen Dikti memberikan program intensif penulisan buku ajar, guna meningkatkan jumlah buku ajar di pendidikan tinggi. Program ini tidak membiayai penyiapan atau penerbitan naskah buku, tetapi menyediakan sejumlah dana insentif bagi penulis yang naskahnya telah diterbitkan dan ber-ISBN oleh penerbit yang kredibel (tergabung dalam IKAPI).
Itulah beberapa panduan singkat menulis buku Ajar, Nah, Apakah Anda sudah asiap menulis buku ajar? Segera tulis dan realisasikan mimpi anda, karena menulis buku ajara memiliki banyak keuntungan yang akan anda rasakan.


Terima Kasih Kepada google.com , google.co.id , Bing , Yahoo
from Belajar Kita http://belajarmandirikita.blogspot.com/2016/11/bingung-membuat-buku-ajar-berikut.html
Terima Kasih Telah membaca Bingung membuat buku ajar? Berikut Panduan Cara Menulis Buku Ajar pada blog kami Bangsa Jurnal , semoga bermanfaat bagi kita semua


Top