Jumat, 27 Juni 2014

PENDEKATAN NON MATEMATIKA DALAM EKONOMI

PENDEKATAN NON MATEMATIKA
DALAM EKONOMI

Pendekatan non matematika menjelaskan variabel-variabel  yang tidak dapat dijelaskan melalui pendekatan matematika. Variabel dibagu menjadi dua, yaitu :
1.      Variabel terikat (dependen)
Yaitu variabel yang terikat dengan variabel lain, misalnya variabel Y (pendapatan) yang tergantung dari C ( Consumtion), I (Investasi), G (Government expenditure) dan NX (net export)
2.      Variabel bebas (independen)
Yaitu variabel yang bebas atau tidak terikat dengan variabel yang lain
Hakekat pendekatan non matematis :
1.      Pendekatan non matematis digunakan apbila tidak menunjukkan pola tertentu atau tidak sistematis.
Contoh : selera, pola konsumsi yang ditetapkan oleh pendapatan .
2.      Tidak bisa dikuantitatifkan tetapi dikualitatifkan. Selera tidak bias dijadikan data kuantitatif
3.      Mempunyai kecenderungan atau tren yang tidak bisa dibatasi.
4.      Ketika sesuatu itu sangat dominan dan dipengaruhi oleh bnyak variabel dan ditentukan oleh factor-faktor lain yang tidak bisa dikontrol.

KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN
Salah satu hal yang tidak tidak bias kita analisis dengan pendekatan matematis adalah kebituhan. Konsep kalangkaaan sangat terkait dengan dua hal, yaitu kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan dibagi menjadi tiga :
1.      Kebutuhan menurut intensitas kegunaan
·         Kebutuhan mutlak
Contoh : makan, minum, dan udara.
·         Kebutuhan primer
Contoh : makanan, pakaian, rumah, minuman, kesehatan, dan pendidikan
·         Kebutuhan sekunder
Contoh : mobil bagi orang yang berpanghasilan tinggi
·         Kebutuhan tersier
Contoh : barang-barang mewah, berlian, dll.
2.      Kebutuhan menurut waktunya
·         Kebutuhab sekarang
Contoh : obat bagi orang yang sakit
·         Kebutuhan masa yang akan datang
Contoh : menabung
3.      Kebutuhan menurut sifatnya
·         Kebutuhan jasmani
Contoh : olahraga, menakonsumsi makanan dan minuman sehat
·         Kebutuhan rohani
Contoh : beribadah menurut agama, rekreasi, dll.
·         Kebutuhan individual
Contoh : pelajar membutuhakan alat tulis, buku, dll.
·         Kebutuhan kolektif
Contoh : jalan raya.

Perbedaan Pendekatan matematis dan pendekatan non matematis
Pendekatan Matematis
Pendekatan non Matematis
  1. Suatu kejadian atau permasalahan yang terjadi secara berulang-ulang.
  2. Mempunyai dan atau mengikuti pola tertentu (terikat). Misalnya pola konsumsi masyarakat daerah jawa timur.
  3. Biasanya dalam bentuk kualitatif. Biasanya hasil penelitian dari penyebaran angket atau kuisioner.


                                                      
1.      Pendekatan non matematis digunakan apbila tidak menunjukkan pola tertentu atau tidak sistematis.
2.      Tidak bisa dikuantitatifkan tetapi dikualitatifkan. Selera tidak bias dijadikan data kuantitatif
3.      Mempunyai kecenderungan atau tren yang tidak bisa dibatasi.
4.      Ketika sesuatu itu sangat dominan dan dipengaruhi oleh bnyak variabel dan ditentukan oleh factor-faktor lain yang tidak bisa dikontrol.



Penggunaan pendekatan dalam ekonomi pada dasarnya tidak bisa kita spesifikasikan hanya pada pendekatan matematis ataupun non matematis. Keduanya saling melengkapi dan berkolaborasi untuk menemukan titik temu dari suatu permasalahan. Misalkan saja dalam jangka pendek pola konsumsi jangka pendek tidak dapat kita analisis menggunakan pendekatan matematis, tetapi dalam jangka panjang hal itu sangat mungkin untuk dilakukan.
Soal:
1.      Apakah hasil angket ( kualitatif ) bisa kita analisi menggunakan pendekatan non matematis? Jika menggunkan data kualitatif, tidak bisa kita analisis menggunakan pendekatan non matematis. Angket bisa kita ambil data kualitatif atau kuantitatifnya jadi jika data kuantitatif yang kita ambil dari angket, bisa kita analisis menggunakan pendekatan non matematis.

2.      Mengapa selera hanya bisa kita analisis dengan menggunakan pendekatan non matematis? Karena selera seseorang tidak bisa control dan dipengaruhi oleh banyak variable bebas.


Top