Minggu, 29 Juni 2014

Pencarian Nilai-nilai Stasioner

Optimisasi pada hakekatnya adalah memilih alternative terbaik dari beberapa pilihan. Pada suatu kasus, kebanyakan kasus adalah masalah manejeman, banyak pilihan yang harus kita ambil untuk menentukan keputusan perusahaan. Disitu banyak sekali alternatif-alternatif yang harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan untuk memperoleh keputusan terbaik. Tujuan utama adanya kendala ialah memberi tugas untuk faktor-faktor pembatas dalam mengatasi masalah optimisasi yang sedang dihadapi. Misalnya konsumen x mencapai utilitas maksimum jika mengkonsumsi Q1 = 50 dan Q2 = 100. Padahal konsumen x menemui kendala anggaran, yaitu hanya Rp. 10.000. P1 = 100 dan P2 = 150. Fungsi linear kendala anggaran:
100Q1 + 150Q2 = Rp. 10.000
Dalam hal ini dapat dibuktikan bahwa terdapat indenperdensi Q1 dan Q2.
Kendala tidak hanya terdapat satu, namun beberapa. Kemunculan satu kendala dapat mempersempit maksimalisasi utilitas konsumen. Hal tersebut dapat dipecahkan dengan adanya variabel-variabel pilihan. Karena itu, harus tidak boleh lebih banyak dari pada variabel-variabel pilihan.

Pencarian Nilai-nilai Stasioner
Maksimum terkendala (constrained maximum) mudah ditemukan jika kendala
menunjukkan:                                           
yang dapat disubstitusikan ke yang hasilnya berupa fungsi objektif dengan hanya satu variabel:                         
U = x1(30 – 2x1) + 2x1 = 32x1 – 2x21
Dengan menetapkan bahwa dU/dx1 = 32-4x1 = 0, didapatkan x*1 = 8, dengan menggunakan (12.2’) dapat diketahui x*2 = 30 – 2(8) = 14. Dari (12.1) dapat ditemukan nilai stasioner U* =128, karena derivatif  kedua adalah d2 U/dx21 = -4 < 0, maka nilai stasioner menunjukkan sebuah maksimum (terkendala) dari U.

Namun jika kendala tersebut merupakan sebuah fungsi yang rumit atau jika terdapat beberapa kendala yang perlu diperhitungkan, teknik subtitusi dan eliminasi variabel dapat menjadi tugas yang tidak ringan. Yang terpenting jika kendala tersebut mempunyai bentuk sedemikaian rupa sehingga variabel (x2) tidak dapat dinyatakan sebagai fungsi eksplisit dari fariabel yang lain (x1), maka metode eliminasi tidak dapat digunakan sekalipun jika x2 diketahui sebagai fungsi implisit dari x1, yakni sekalipun jika kondisi-kondisi dalil fungsi implisit. Disini dapat digunakan metode pengali (tak tentu) Lagrange [method of Lagrange (undetermined) multipiyer].


Top