Kamis, 15 Desember 2011

Karakteristik Jasa


Menurut Griffin dalam Lupiyoadi (2001:6) produk jasa memiliki karakteristik yang tidak sama dengan barang. Karakteistik jasa sebagai berikut:
1.      Intangibility (tidak berwujud) tidak dapat diraba, dirasa, dan tidak dapat dilihat, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli.
2.      Ustorability, jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan. Sifat ini disebut juga inseparatibility atau tidak dapat dipisahkan.
3.      Customization, jasa juga seringkali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan, sebagaimana pada jasa asuransi atau kesehatan.
Lain halnya dengan Tjiptono (2002:15) menurutnya ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang antara lain:
1.      Intangibility (tidak berwujud) jasa   tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar, sebelum dibeli.
2.      Insparatibility, jasa tidak mengenal persediaan dan penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan.
3.      Variability, jasa sangat banyak bentuknya atau bervariasi
4.      Perisability, jasa mudah lenyap
Sedangkan Menurut Wheatley dalam Alma (2007:244) beberapa karakteristik jasa antara lain yaitu:
1.      Pembelian jasa sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.
2.      Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran, dan sebagainya.
3.      Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa dibeli dan dikonsumsi pada waktu yang sama.
4.      Barang dapat disimpan sedangkan jasa tidak dapat disimpan.
5.      Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah, tidak demikian halnya dengan marketing jasa. Untuk menghadapi masa-masa puncak dapat dilatihsecara khusus.
6.      Adanya puncak yang sangat padat, merupakan masalah tersendiri bagi marketing jasa, pada masa puncak adakalanya layanan dipersingkat, agar dapat melayani pelanggan sebanyak mungkin.
7.      Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia.
8.      Distribusinya bersifat langsung dari produsen ke konsumen.
Hal senada disampaikan oleh Mursid (2003:116-117) yang menyebutkan bahwa karakteristik jasa dibedakan antara lain:
1.      Maya dan tidak teraba (intangibility), karena jasa tidak teraba pelanggan tidak dapat mengambil contohnya seperti mencicipi, merasakan, melihat, mendengar,atau mencium sebelum pelanggan membelinya.
2.      Tak terpisahkan (inseparability), jasa biasanya tidak dapat terpisahkan denganpribadi penjual.
3.      Heterogenitas, output dari jasa tidak ada standardisasinya, setiap unit jasa agak berbeda dengan unit jasa yang sama.
4.      Cepat hilang (perisabilitity), jasa biasanya tidak dapat disimpan, pasaran jasa selalu berubah menurut waktu.


Top