Sabtu, 21 Oktober 2017

Analisis Rasio Likuiditas (Pengertian, Jenis, dan Rumus)


Malang, Jawa Timur, Indonesia - Malam ini admin akan melajutkan materi yang sudah admin bagikan pada minggu kemarin tentang "Analisis Rasio Keuangan" dan disitu ada beberapa macam rasio, dan pada materi kali ini admin akan membahas tentang "Rasio Likuiditas".

Pengertian Rasio Likuiditas
Adalah suautu indikator mengenai kemampuan perusahaan yang membayar segala kewajiban financial jangka pendek pada saatu jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang masih tersedia atau kata lainnya dapat menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi utang (kewajiban) jangka pendek.

Pentingnya likuiditas dapat dilihat dari pertimbangan dampak kemampuan perusahaan yang memenuhi utang (Kewajiban) jangka pendeknya. Akan tetapi, jika likuiditas hanya dilihat sebagai ukurang kerja,  perusahaan harus memberikan informasi yang lebih mendalam untuk menjelaskan rendahnya kinerja dibanding perusahaan yang mempunyai rasio likuiditas tinggi.

Jenis - Jenis Rasio Likuiditas
Di dalam rasio likuiditas dapat dibebakan menjadi :
1. Current Ratio
Adalah rasio yang menunjukkan sejauh diaman aktiva lancar dapat difungsikan untuk menutupi kewajiban jangka pendek atau hutang menjadi lancar. Semakin besar kewajiban yang harus dibayar maka tinggi kemampuan suatu perusahaan dapat menutupi kewajiban jangka pendek semakin tinggi pula.

Jika current ratio 1:1 atau 100% berarti aktiva yang lancar dapat menutupi kewajiban lancar. Lebih disarankan lagi, jika rasio diatas satu atau diatas 100% untuk lebih aman, maka artinya perusahaan akan lancar membayar hutangnya tanpa ada mengganggu proses kerja perusahaan.

RUMUS :

                              Current Assets
Current Ratio = -----------------------
                            Current Liabilitas

2. Quick Ratio (Acid test ratio)
Rasio ini yang menunjukkan uji cepat dapat menunjukkan uji cepat kemampuan suatu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan lagi persediaan yang memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan dibandingkan assets lain.

Quick assets sendiri dari piutang dan surat-surat yang berharga, dicairkan menjadi uang dalam waktu yang pendek. Semakin besar rasionya maka akan semakin membaik juga rasio ini.

Pada rasio ini lebih baik perusahaan mencapai 1:1 atau 100% karena perusahaan dapat membayarnya dengan hasil dari pencairan uang yang dihasilkan dari aktiva lancar.

RUMUS :

                               Current Assets - Inventory
Quick Ratio = -------------------------------------------
                                   Current liabilitas

3.  Cash Ratio
Adalah alat yang dapat mengukur berapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar kewajiban yang dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan rekning seperti giro.

Jika perbandingan kas semakin besar atau setara dengan kas, maka hutang semakin lancar dan membaik.

RUMUS
                          Cash or cash equivalent
Cash ratio = ------------------------------------
                          Current liabilitas

Atau
                              Cash + Bank
Cash ratio = -----------------------------
                         Current liabilitas
Apabila rasio ini sampai 100% atau 1:1, berarti Rp1 uang kas yang ada dalam perusahaan dapat mencukupi Rp1 hutang lancar yang ada.

4. Working Capital to Total Assets Ratio
Rasio ini biasanya digunakan untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal bekerja.

Semakin besar rasionya maka semakin membaik.
RUMUS :
Current assets - Current Liabilitas
                 Total Assets

Dan itulah akhir dari materi ini, dan tunggu materi berikutnya, terimakasih.


Terima Kasih Kepada google.com , google.co.id , Bing , Yahoo
from HIMAKA UNITRI http://www.himakaunitri.com/2017/10/analisis-rasio-likuiditas-pengertian.html
Terima Kasih Telah membaca Analisis Rasio Likuiditas (Pengertian, Jenis, dan Rumus) pada blog kami Bangsa Jurnal , semoga bermanfaat bagi kita semua


Top