Senin, 11 September 2017

5 Prinsip Investasi Reksadana


Teman teman semua pasti pasti memiliki tujuan di masa yang akan datang. Menabung di deposito, reksadana menjadi alat investasi yang lebih tepat untuk mewujudkan tujuan keuangan teman-teman.

Supaya tujuan keuangan tercapai melalui investasi reksadana, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, menyarankan, "sebaiknya anda mempraktikkan lima prinsip investasi reksadana yang disingkat dengan SMART. Smart merupakan singkatan dari S (Specific), M (Measurable), A (Attainable), R (Relevant), dan T (Time Bound).

1. S (Specific) artinya dalam berinvestasi reksdana, teman-teman harus menentukan tujuan spesifik. Dengan begitu, teman-teman pasti tahu mengapa teman-teman berinvestasi dan mengetahui kapan saatnya untuk berhenti pada saat tujuan tersebut tercapai.

Contohnya adalah mempersiapkan dana pensiun, sekolah anak, atau tujuan keuangan untuk membeli rumah atau kendaraan, hingga tujuan membiayai perjalanan ibadah haji.

2.  M (Measurable), terukur. Jika teman teman sudah mengetahi tujuan keuangan yang spesifik, teman-teman bisa dengan mudah menentukan nilai yang dibutuhkan. Pandji Harsanto (Perencana keuangan independen), memberi saran, "tujuan keuangan harus difomulasikan dalam bentuk angka nominal".

Contoh dari kegiatan measurable adalah teman-teman meyiapkan dana pendidikan anak masuk sekolah dasar (SD). Teman-teman harus tahu berapa nominal kebutuhan dana tersebut.
Misalnya, taruhlah biaya pendidikan masuk SD sebesar Rp 20 juta. Artinya, tujuan keuangan yang harus teman teman capai sebesar Rp 20 juta.

3. A (Attainable) dan R (Relevant); dicapai dan relevan. Prinsip ini untuk melihat, apakah tujuan keuangan yang ingin teman-teman capai cukup realistis dan relevan. Jika dilihat dari kondisi keuangan saat ini maupun hasil investasi yang berlaku sekarang. Pandji menyarankan, sebaiknya anda membikin beberapa skenario. Contohnya, tujuan keuangan membeli kendaraan.

Untuk skenario optimis, teman teman mungkin bisa mematok target Rp 500 juta. Sementara untuk skenario konservatif, bisa jadi dana yang ingin diproleh Rp 250 juta. Skenario ini disesuaikan dengan kondisi keuangan teman teman saat ini. Misalnya, dngan penghasilan Rp 10 juta sebulan dan investasi sebesar 30% dari total penghasilan, tujuan keuangan yang sesuai dan dapat teman teman capai.

4.T (Time Bound) jangka waktu. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jangka waktu adalah komponen terpenting dalam suatu tujuan keuangan. Selain menentukan jenis reksadana yang teman teman pilih, jangka waktu juga berpotensi menyebabkan perubahan pada nilai tujuan keuangan karena adanya inflasi.

Jangka waktu juga akan menentukan nilai investasi yang harus teman teman penuhi. Misalnya, teman teman ingin menyiapkan dana kuliah anak 10 tahun lagi. Untuk saat ini, biaya kuliah mencapai Rp 500 juta. Dengan asumsi inflasi 10% /tahun, dana yang teman teman butuhkan 10 tahun ke depan sebesar Rp 1,3 miliar.

Dengan asumsi retun reksadana saham sebesar Rp 20% per tahun, maka investor harus berinvestasi Rp 3,8 juta per bulan selam 10 tahun agar tujuan keuangannya tercapai. Jika jangka waktu tujuan keuangan 15 tahun, kebutuhan investasi berubah menjadi Rp 2,08 miliar dengan asumsi inflasitetap 10%, Sedangkan kebutuhan investasi per bulan untuk mencapai target menjadi target menjadi sebesar Rp 2,18 juta.

Silahkan teman teman membuat sendiri tujuan keuangan yang realistis. Agar lebih mudah, teman teman bisa memfaatkan kalkulator finansial yang bisa diakses melalui internet maupun aplikasi smartphone.

Jangan lupa, jika tujuan keuangan sudah teman teman tetapkan dan reksadana pilihan sudah di genggaman,lakukan evaluasi secara berkala. Jika memang kinerja produk reksadana teman teman tidak memuaskan, tidak ada salanya untuk mempertimbangkan beralih ke produk reksadana yang lain.


Sumber: http://personalfinance.kontan.co.id/news/ini-dia-lima-prinsip-investasi-reksadana,diolah


from HOT COFFEE http://razzratu.blogspot.com/2017/09/teman-teman-semua-pasti-pasti-memiliki.html


Top